Syeikh Abdul Qadir Jaelani: Mencontoh yang Telah Menuju Jalan Allah
(Pengajian Jum'at pagi, 7 Jumadil Akhir 545 H, di Madrasah)
Datanglah pada para syekh dan belajarlah dari mereka cara melangkah di jalan yang berujung pada al-Haqq Azza wa Jalla, sebab jalan tersebut pernah mereka tempuh dan lalui.
Tanyakanlah pada mereka ihwal petaka-petaka hawa nafsu dan tabiat, sebab mereka telah merasakan (pahitnya) petaka-petaka, dan mengetahui bencana-bencana serta kegilaannya. Mereka pernah terlibat di dalamnya beberapa waktu, dan satu demi satu berhasil diatasinya, hingga mereka mampu mengalahkan dan menguasai (diri) mereka.
Jangan terlena dengan hembusan-hembusan (bujuk rayu) setan dalam dirimu, dan jangan kalah oleh panah-panah nafsu. Sebab, ia (nafsu) melemparimu dengan panah setan, dan memang setan tidak dapat menguasaimu kecuali dengan sarana nafsu.
Setan jin tidak akan dapat menguasai dirimu, kecuali lewat media setan manusia, yaitu nafsu dan kolega kalega yang buruk. Memohonlah pada Allah Azza wa Jalla dan mintalah tolong pada-Nya dalam menghadapi musuh-musuh ini, niscaya Dia akan menolongmu.
Jika engkau telah menemukan-Nya, lalu engkau lihat pula apa yang ada di sisi-Nya dan engkau pun dianugerahi-Nya hal tersebut, maka pulanglah kembali pada keluargamu dan khalayak manusia, serta gandenglah mereka menuju-Nya.
Katakan pada mereka, "Bawalah keluargamu semuanya kepadaku," sebagaimana Nabi Yusuf As. ketika mendapatkan anugerah kepemilikan dan kerajaan, maka ia pun berkata pada keluarganya :
"Dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku?" (QS. 12:93).
Orang yang tertolak (al-mahrum) adalah orang yang menolak al-Haqq 'Azza wa Jalla dan kehilangan kedekatan bersama-Nya di dunia dan akhirat. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam beberapa kitab-Nya:
"Hai anak Adam! Jika Aku melewatkanmu, maka akan lepas pula (dari)mu segala sesuatu".
Bagaimana al-Haqq Azza wa Jalla tidak melewatkanmu jika engkau berpaling dari Nya, dan dari kaum Mukmin serta hamba-hamba-Nya yang saleh, bahkan malah menyakiti mereka dengan ucapan dan tindakanmu, serta menentang mereka secara lahir dan batin. Nabi Muhammad Saw, bersabda:
"Menyakiti orang Mukmin lima belas kali lebih besar (dosanya) di sisi Allah daripada merobohkan Ka'bah dan Baitul Makmur.
Dengarkan, hai orang yang selalu menyakiti kaum fuqara' Allah, padahal mereka adalah orang-orang yang beriman pada-Nya, saleh demi-Nya, arif mengenal-Nya, dan berpasrah diri pada-Nya.
Celakalah kaul Sebentar lagi, engkau akan menjadi mayat pucat yang dikeluarkan dari rumahmu, dan kekayaan yang engkau bangga-banggakan akan terbakar ludes tanpa bisa memberimu kemanfaatan apa-apa dan tidak pula mampu melindungimu.
Sumber :
Bekal-Bekal Menjadi Kekasih Allah, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
0 komentar: