Nilai Dunia Hanya Debu di Alam Semesta
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Hingga detik ini, manusia tidak tahu, apakah alam semesta memiliki ujung atau batasnya? Alam semesta tak terhingga luasnya.
Bumi dihamparan alam semesta hanyalah debu. Andai ada manusia yang menguasai seluruh kekayaan dan kekuasaan satu planet bumi. Nilainya sebesar debu.
Alhamdulillah, nilanya lebih berat dari langit dan bumi. Kalimat Tauhid nilai lebih berat dari alam semesta.
Shalat Fajar nilainya lebih baik dari kekayaan seisi bumi. Betapa remehnya semua yang ada di alam semesta ini.
Ilmu, teknologi dan kepintaran akal manusia belum bisa membongkar rahasia alam semesta. Semua masih misteri. Selalu muncul misteri baru.
Mengapa manusia memburu dunia? Memburu kekayaan dan kekuasaannya? Padahal nilanya seberat debu?
Mengapa manusia terus bertikai, berselisih, bertempur, saling menguasai dan merendahkan, bila yang diburu nilainya hanya sebuah debu?
Mengapa manusia saling berbangga, sombong, iri dan dengki, bila yang ada pada dirinya dan orang lain hanya setitik di alam semesta?
Mengapa ada kesedihan dan penderitaan, bila segala yang ada dan yang terjadi hanya senilai debu di alam semesta?
Manusia dipermainkan dengan cara pandang kehidupan yang teramat sempit. Tak mau berpindah pada cara pandang ketauhidan.
Semua kerusakan jiwa, raga, alam dan hidup, karena mengabaikan cara pandang ketauhidan yang sangat luas tak bertepi yang menciptakan keluasan dada dan pikiran.
Bila cara pandangnya hanya keduniaan, maka ruang dada dan pikirannya akan mengerucut seluas dan seberat debu saja.
Luaskan cara pandang hidup dengan tauhid, maka dada, pikiran dan cakrawala menjadi tak terbatas, lebih luas dari alam semesta ini.
0 komentar: