Model Para Penempuh Jalan Makrifat
Saya mengetahui dari kabar sejarah, bahwa Nabi Isa bin Maryam AS, suatu hari melewati sekelompok orang yang badannya kurus-kurus kering dan warna kulitnya berubah.
"Apa yang membuatmu jadi demikian?" tanya Nabi Isa AS. Mereka menjawab, "Karena takut dengan neraka." Lalu Nabi Isa AS, berkata, "Pasti, Allah akan mengamankan orang yang takut."
Lalu suatu saat bertemu lagi dengan sekelompok manusia yang lebih kurus kering dan warnanya lebih berubah.
"Apa yang menimpa kalian sampai seperti ini?" tanya Nabi Isa, AS. Mereka menjawab, "Karena rindu pada syurga." Lalu Nabi Isa AS, mengatakan, "Benar. Allah akan memberikan apa yang kalian harapkan..."
Dan sekelompok yang dijumpai berikutnya, lebih kurus lagi dan lebih kering lagi dengan perubahan wara fisik yang mengenaskan.
"Apa yang menimpa kalian semua?" tanya Nabi Isa AS. "Sangat mencintai Allah dan rindu kepadaNya." Jawab mereka. "Kalianlah orang-orang muqorrobun," kata Nabi Isa AS. diulang tiga kali.
Ahli ma'rifat di dunia ini dalam tiga kategori:
1. Ada satu kelompok yang berjalan dengan jejak rasa butuh kepada Allah dan dalam kondisi sangat terdesak.
2. Satu kelompok lagi berjalan di atas pijakan pembelajaran jiwa dan remuk redam hati.
3. Satu kelompok berjalan dengan pijakan kebanggaan dan ekspresi kegembiraan.
Allah Ta'ala berfirman:
ه فمنهم ظالم لنفسه، ومنهم مقتصد، ومنهـم سابق
بالخيرات بإذن الله »
"Diantara mereka yang merasa dzalim terhadap dirinya sendiri, dan diantara mereka ada yang tengah-tengah, dan diantara mereka ada yang bergegas dengan kebajikan, dengan izin Allah." (Qs. Fathir: 32).
Dalam titik pandang kema'rifatan, manusia ada di dua martabat: Kadang dalam kesadaran ma'rifat, dan mereka berada di pangkuan kewalian lalu mereka pandang segalanya sebagai kemuliaan Ilahi, kadang dalam tidur kealpaan, dan mereka dalam didikan musuh jiwa, dan mereka terlihat berada dalam kematian jiwa, kecuali yang dirahmati oleh Sang Pemberi Rahmat.
Maka Maha Suci Allah yang memberikan keistimewaan pada hambaNya dan memberikan anugerah pada mereka, kemudian Allah memanggil mereka dengan anugerah utamanya, dengan berfirman, "Dan kembalilah kalian kepada Tuhanmu." Lantas mereka jawab, dan mereka pun kembali.
Bagi mereka yang kembali kepada Allah terdiri dari berbagai level ruhani:
1. Orang yang bertobat berjalan dengan langkah penyesalan, dengan telapak rasa malu.
2. Orang yang zuhud berjalan dengan langkah tawakal diatas telapak rasa ridho.
3. Orang yang takut kepada Allah berjalan dengan langkah Kharisma Ilahiyah di atas telapak keselarasan.
4. Orang yang mencintaiNya berjalan dengan langkah kerinduan di atas telapak kebeningan jiwa.
5. Orang yang ma'rifat berjalan dengan langkah Musyahadah di atas telapak kefanaan.
Ma'rifat adalah makanan yang diberikan Allah Ta'ala kepada hambaNya yang dikehendakinya, Diantaranya:
1. Ada yang merasakannya saja, Ada yang merasakannya sepuasnya,
2. Ada yang merasakannya dengan penuh kecukupan, dan
3. Ada yang makan dengan kenyang.
Wilayah kema'rifatan juga macam-macam. Ada yang posisinya seperti kampung, ada yang seperti desa, ada pula seperti kota, ada pula yang sebesar dunia dan akhirat.
Riwayat dari Nabi SAW beliau bersabda: "Manakala hari kiamat datang, ada suara yang menggema: "Keluarkan semua dari neraka orang yang mengucapkan "Laa illaaha IllAllah" (Tiada Tuhan Selain Allah) dan di dalam hatinya ada seberat biji (paling kecil) dari ihsan."
Dan Rasulullah SAW. telah bersabda:
. . . . الإحسان أن تعبد الله كأنك تراه ، فإن لم تكن تراه فإنه يراك» . . . .
"Ihsan itu hendaknya engkau menyembah Allah seakan akan engkau melihat Allah, maka bila tidak mampu melihatNya sesungguhnya Dia melihatmu."
Dan penglihatan itulah tidak lain kecuali hakikat ma'rifat, maka Allah berfirman kepada mereka:
"Kalian semua adalah hambaKu yang benar, karena telah lama rindumu kepadaKu dan rinduKu kepadamu. Salam sejahtera wahai hambaKu, Lihatlah sekarang Aku kekasihmu. Maka demi kebesaranKu, Aku tidak menciptakan syurga
Sumber :
Menjelang Ma'rifat, Syeikh Ahmad Ar-Rifa'y
0 komentar: