Membersamai Alam Dengan Spiritualitas Walisanga
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Andai hidup diigerakkan oleh laba dunia. Diam karena rugi dunia, adakah terobosan besar di jagat raya?
Membangun manusia tidak saja dengan membangun lembaga pendidikan dan peribadatan, akal dan jiwa tetapi juga mengisi perut-perut manusia
Dakwah di Nusantara dimulai dari mengenyangkan perut, bukan nasihat dan ceramah. Dari perdagangan dan pertanian. Lalu membangun komunitas.
Sunan Gresik di Nusantara membangun lahan pertanian dan perdagangan untuk menolong rakyat Majapahit yang kelaparan akibat perang Paregreg
Gerakan modern terorganisir melawan penjajah dimulai dari gerakan Syarikat Dagang Islam, yang kemudian berevolusi menjadi beragam bentuk
Sunan Kalijaga membangun teknologi pertanian dengan ragam spiritualitas melalui penamaan teknologinya sebagai sarana pendidikan
Para Walisanga membuka lahan pertanian sebagai awal dakwahnya lalu membangun lembaga pendidikan, peribadatan dan kekuasaan yang direstui Majapahit.
Alam sedang menunggu kehadiran sosok yang mengolah lahan dengan iman. Alam telah kehilangan sosok teman yang mengolahnya dengan hati.
Alam penuh kegelisahan, karena dikelola oleh mereka yang penuh kerakusan, berorientasi pada kekayaan dan skala bisnis. Alam hanya jadi budak sapi perahan.
Kemana perginya tangan-tangan Walisanga yang dulu mengolah dan menemani Alam? Kemana perginya murid Walisanga yang dulu membersamai Alam?
Mengolah lahan adalah dakwah kepada Alam. Mengolah lahan adalah amar makruf nahi munkar kepada alam, bukan agrobisnis yang memperbudak alam
0 komentar: