Hikayat Raja-Raja Pasai dan Hikayat Zulkarnain, Visi Kesultanan di Nusantara
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Di Hikayat Raja-Raja Pasai, awal kesultanan Pasai karena Marah Silu bermimpi berjumpa dengan Rasulullah saw yang memintanya menguncapkan syahadat.
Kesultanan Islam di Nusantara mengkaitkan dirinya dengan Zulkarnain, ini terrekam dalam Hikayat Zulkarnain
Para sejarawan Belanda menyimpulkan, hikayat ini untuk menguatkan legitimasi kekuasaan, tetapi sebenarnya inilah visi kekuasaan para sultan di Nusantara
Para Sultan dengan bimbingan Ulama ingin menyatakan, kekuasaan itu amanah Rasulullah saw. Roda kekuasaan dijalani sesuai amanah Rasulullah saw.
Agar terhindar dari bencana akhir zaman? Bacalah surat Al-Kahfi. Ada bencana pengelolaan kekuasaan, kekayaan dan keilmuan. Juga penghancuran dakwah.
Bagaimana cara mengelola kekuasaan agar tidak tertimpa huru hara Hari Kiamat? Ikuti Zulkarnain.
Hikayat Raja-Raja Pasai ingin menyatakan bahwa kekuasaan itu untuk menjalankan amanah Rasulullah saw
Hikayat Zulkarnain ingin menyatakan bahwa agar kekuasaan tidak menjadi bencana Hari Kiamat maka ikutilah langkah Zulkarnain
Para Sultan menyatakan dirinya "keturunan" Zulkarnain sebuah proses identifikasi dirinya dalam mengelola kekuasaan.
Sejarawan Indonesia sering kali hanya mengutip Sejarawan Belanda, sehingga dua hikayat ini dianggap upaya legitimasi kekuasaan atas nama agama
Hikayat Raja-Raja Pasai dan Hikayat Zulkarnain, cerminan visi dan misi kekuasaan para Sultan di Nusantara, khususnya Pasai dan Malaka
0 komentar: