Hamba-Hamba Utama
Diriwayatkan bahwa Nabi Musa AS bermunajat, "Ya Tuhan, manakah hamba-hamba paling banyak kebajikannya dan paling tinggi derajatnya dihadapan Mu?" Allah menjawab, "Yang paling mengetahuiKu..."
Imam Ali bin Abi Thalib Karromallahu wajhah mengatakan, "Orang yang paling tahu kepada Allah, adalah yang paling dahsyat pengagungannya, karena menghormati Laa Ilaaha Illallah..."
Abu ad-Darda' RA menegaskan, "Siapa yang bertambah ilmunya tentang Allah, aka akan bertambah rasa malunya..."
Diriwayatkan bahwa Allah Ta'ala memberikan wahyu kepada Nabi Dawud AS "Wahai Dawud, engkau tahu ilmu yang bermanfaat?"
"Oh Tuhanku, apakah ilmu yang bermanfaat itu?" jawab Dawud.
"Hendaknya engkau mengenal Kebesaranku, Keagunganku, Ketak-tertandingiKu, dan Kesempurnaan KuasaKu atas segala sesuatu. Itulah yang membuatmu dekat padaku. Dan Aku tidak menyilaukan orang yang bertemu denganKu dengan kebodohan..." jawab Allah Ta'ala.
Muhammad bin al-Fadhl as-Samarqandy RA ditanya, "Apakah yang disebut mengetahui Allah itu?" "Hendaknya anda melihat bahwa ketentuanNya pada makhluk itu pasti, segala mudharat, manfaat, kemuliaan dan kehinaan itu dariNya. Dan anda melihat diri anda hanya untuk
Allah. Segala sesuatu ada di GenggamanNya. Jangan memilih pilihan dari dirimu, bukan pilihanNya, dan anda berbuat benar benar hanya bagi ikhlas Allah." Begitu beliau menjawab.
Hai anak-anakku sekalian, tekunlah dalam menggali ilmu rahasia. Anda harus membenci dunia, dan kenalilah kehormatan orang-orang saleh. Hukumi perkaramu untuk kematian.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan katakanlah, "Tuhanku, tambahilah diriku ilmu.." "Dan Allah memberikan ilmu padamu, pengetahuan yang belum pernah engkau tahu."
"Dan Kami telah memberikan pengajaran ilmu kepadanya dari Sisi Kami."
"Orang-orang yang berjuang tekun di dalam Kami, maka Kami bakal memberikan petunjuk jalan-jalan kami..."
Betapa banyak orang yang meriwayatkan hadits, tetapi dia bodoh terhadap Allah. Sesungguhnya ilmu ma'rifat itu merupakan anugerah Allah Ta'ala, diberikan olehNya kepada orang yang dipilih dari makhlukNya, dan dipilihnya untuk dekat denganNya.
Dalam hadits disebutkan, "Ilmu itu ada dua: Ilmu ucapan, yaitu argumentasi Allah atas hamba-hambaNya. Dan ilmu hati, yaitu ilmu yang tinggi, dimana seorang hamba Allah tidak pernah meraih rasa takut nan cinta pada Allah, kecuali dengan ilmu itu."
Beliau Nabi SAW juga bersabda:
"Yang paling dalam rasa takut dan cintanya kepada Allah adalah yang paling mengenal Allah."
Sumber :
Menjelang Ma'rifat, Syeikh Ahmad Ar-Rifa'y
0 komentar: