Taubat, The Management of Change
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Titik peralihan antara gelap dan terang. Batas perpindahan dari maksiat dan ketaatan adalah taubat. Taubat titik awal baru yang lebih baik. Bila hijrah sudah tertutup, maka pintu taubat selalu terbuka hingga sakratul maut dan hari kiamat.
Dengan azab dunia dan neraka, apakah Allah zalim? Padahal Allah selalu membuka pintu taubat setiap saat. Allah menerima taubat setiap saat dengan penuh kegembiraan. Dengan taubat, semua kegelapan dan kesalahan dihapus-Nya. Taubat menjadi lembaran putih baru dalam kehidupan manusia.
Renaldi Kasali, pakar manajemen, mengatakan bahwa manajemen perubahan atau management of change sebuah perusahaan diawali dari kesadaran akan kesalahan. Merasakan adanya kesalahan. Melihat fakta kesalahan. Ini harus disadari dan dirasakan oleh setiap level. Inilah pondasi perubahan.
Cara terkuat membangun perubahan adalah keinsafan diri, bukan yang ditunjukan dan disadarkan oleh orang lain. Inilah pentingnya manzilah Muhasabah, selalu mengintropeksi diri. Bagaimana Allah menyadarkannya? Perhatikan apa yang akan diperbuat untuk hari esok. Perhatikan apa yang terjadi di hari esok. Bagaimana bila menghadapi kematian? Bagaimana bila bisnis ini menghadapi kematian?
Taubat itu memperbaiki hari ini untuk menghadapi tantangan hari esok. Melakukan perubahan dan perbaikan hari ini untuk merevolusi masa depan. Muhasabah itu menemukan kekurangan, kekhilafan, kelalaian dan kesia-siaan yang lalu dan hari ini lalu beristighfar dan bertaubat untuk melakukan continuous improvment dan learning.
Muhasabah orang yang awam itu pada kesalahan dan maksiatnya. Muhasabah tingkat pertengahan itu pada kelalaian dan kesia-siaannya. Tetapi muhasabah orang pilihan dan khusus itu pada kebaikan yang telah dilakukannya. Muhasabah pada pengelolaan bisnis pun harus pada level semua keunggulan yang telah dibuat. Karena keunggulan hari ini adalah keusangan di hari esok.
Setelah itu beristiqamahlah, istiqamah dalam bisnis adalah menjaga konsistensi dan keberlangsungan keunggulan dalam proses, lini dan struktur bisnis. Keistiqamahan dibangun dari konsistensi menapaki manzilah taubat dan muhasabah.
0 komentar: