Setiap Waktu Butuh Titik Fokus Yang Berbeda
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ada 24 jam sehari. Apakah nilainya sama? Apakah keutamaannya sama? Apakah amalnya sama? Setiap amal memiliki waktunya sendiri-sendiri. Setiap waktu memiliki amal dan keutamaannya sendiri. Ini salah satu seni manejemen waktu, disamping merancang waktu dengan aktifitas tertentu.
Merancang waktu dengan beragam aktifitas sudah baik. Namun ada yang sering terlupakan, setiap waktu memiliki haknya? Setiap waktu memiliki amal terbaik yang tidak bisa dikerjakan di waktu yang lain. Setiap waktu memiliki amalan spesial dan super khusus yang tidak bisa tergantikan. Setiap waktu memiliki peluang khusus yang sangat spesial.
Setahun ada beberapa bulan. Namun bulan apa yang paling istimewa? Itulah bulan Ramadhan. Bahkan bulan Syaban dan Rajab, bulan persiapan menuju Ramadhan. Mari mengkaji keutamaan setiap bulan. Mari mengkaji amal terbaik dari bulan-bulan sepanjang tahun. Lalu apa keutamaan bulan Syawal, Muharram dan bulan-bulan lainnya? Biasanya di setiap bulan memiliki puasa khusus yang hanya bisa dilakukan di bulan tersebut saja. Bila kita paham keutamaan setiap bulan, kita bisa meledakkan karya khusus di setiap bulannya.
Sepanjang tahun ada hari-hari khusus, yaitu hari Jumat. Lalu hari senin dan kamis. Lalu hari-hari putih atau Yaumul Bith. Apa yang utama di hari itu? Apa amal utamanya?
Setiap hari ada waktu-waktu khusus. Waktu Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya dan malam hari. Ada juga larangan tertentu dalam waktu-waktu tertentu. Waktu pagi, amalan apa yang utama? Waktu siang, amalan apa yang utama? Waktu malam, amalan apa yang utama? Coba terus menggali, bila asal membuat manajemen waktu maka optimalisasi waktu dan karya akan terabaikan.
Setiap waktu ada peristiwa-peristiwa khusus. contohnya saat perjalanan dan saat hujan. Temukan keutamaan amal di peristiwa-peristiwa tersebut.
Salah satu rahasia keberhasilan Rasulullah saw dalam jihad. Salah satu Rahasia Shalahuddin Al Ayubi membebaskan Masjidil Aqsa dari tentara Salib. Salah satu rahasia Al Qhutuz memporakporanda tentara Mongol adalah memilih waktu-waktu khusus. Walau seluruh hari dan waktu adalah sama kebaikannya. Namun Allah membeberkan rahasia tertentu tentang bagaimana mengisi amal dari seluruh waktu yang ada. Inilah Rahim-Nya Allah kepada yang beriman.
Tidak bisa mengelola waktu, tanda kebodohan. Bisa mengelola waktu, tanda kebaikan. Memahami bahwa setiap waktu memiliki amal khusus itulah tanda kecerdikan. Apakah sama antara orang yang tidak mengatahui dengan yang mengetahui?
0 komentar: