Pusat Destinasi Rezeki
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Rezeki itu mencari manusia. Bukan manusia yang mencari atau menjemput rezeki.
Rezeki itu makhluk yang "menghamba" pada manusia. Mereka bekerja dan melayani manusia. Bahkan malaikat dan syetan pun diperintahkan bersujud pada manusia.
Bagaimana menjadi pusat kunjungan (destinasi) rezeki? Bagaimana karakter rezeki? Model manusia seperti apa yang diburu rezeki?
Jangan jadikan rezeki menjadi Tuhan. Bukan sebab senang dan sedih. Bukan sebab merasa terhina dan mulia. Bukan atribut strata sosial.
Potensi dan kemuliaan manusia bukan untuk memburu rezeki tetapi fokus jadi hamba dan khalifah. Rezeki hanya fasilitas Allah saja.
Fasilitas diberikan sempurna pada mereka yang mau menjalankan visi dan misi kehambaan dan kekhalifahan. Jadi sibukkan pada peran bukan rezeki.
Merealisasikan visi dan misi hamba dan kekhalifahan melalui bisnis, kekuasaan, kebudayaan, pertanian, kekayaan dan pelayanan. Sebab manusia untuk Allah.
Ada ketundukan hati dan merealisasikan syariat Allah dalam bisnis, kekuasaan, kebudayaan, pertanian, kekayaan dan pelayanan. Sebab manusia "wakil" Allah
Pusat destinasi rezeki adalah ketundukan hati pada Allah dan penegakan syariat-Nya. Inilah yang meyebabkan rezeki memburu manusia.
Dimana pun medan kehidupan, profesi, model dan sistem bisnis, bila hati ditundukkan dan syariat Allah ditegakkan, semuanya jadi destinasi rezeki.
0 komentar: