Memahami Peristiwa Dari Sudut Muhasabah Iman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Muhasabah iman dalam seluruh kejadian dan peristiwa. Itulah cara meningkatkan kualitas diri dan hidup. Itulah cara reformasi perjalanan hidup.
Saat Madinah terkepung oleh kemarau, tanah berdebu dan hitam karena panas. Umar bin Khatab berkata, "Maksiat apa yang sudah dilakukan?"
Saat Hajjaj Ats Tsaqafi membunuh banyak ulama. Hasan Al Bashri lebih banyak memanjatkan Istighfar.
Saat Ibnu Sirin terlilit hutang dan dipenjara karena kasus perdata, dia menelisik dosa yang pernah dilakukannya.
Saat hujan tak pernah turun, bukankah yang harus dilakukan adalah shalat Istisqa dan membuang kebakhilan?
Saat kehancuran melanda bumi, bukankah yang dilakukan introspeksi, kerusakan apa yang telah dilakukan oleh tangan dan ulah manusia?
Saat kekayaan berlimpah. Saat kekuasaan dalam Genggaman. Abdurahman bin Auf justru introspeksi bila Allah melunasi kenikmatan ini hanya di dunia saja.
Saat Nabi Sulaiman menjadi penguasa terkaya dan termegah. Seluruh makhluk mentaatinya, yang terucap, "Keutamaan ini dari sisi Allah." Bukan saya lebih baik.
Semua kejadian dan peristiwa selalu berorientasi kepada muhasabah keimanan. Iman dipupuk bukan saja dari ibadah tetapi juga dari keseharian.
0 komentar: