Perampok Yang Menjadi Wali Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Dulu Fudhail bin Iyad adalah seorang penyamun. Dia biasa melakukan aksinya seorang diri. Pada suatu malam, dia pergi untuk menjalankan aksi penyamunan di suatu jalan.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya ada kafilah sedang lewat menuju ke arahnya. Sebagian dari mereka berkata kepada yang lain,"Lebih baik kita belok arah menuju ke desa lain, karena di depan kita ada penyamun bernama Fudhail."
Fudhail mendengar perkataan tersebut dan tiba-tiba dia merasa gentar dan tubuh nya gemetar. Lalu dia berkata,"Wahai kalian semua, saya Fudhail, silahkan lewat saja. Demi Allah, sungguh saya akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak lagi berbuat durhaka terhadap Allah."
Lalu, Fudhail pergi. Sejak itu dia meninggalkan kebiasaannya sebagai penyamun.
Dalam kisah lain, Fudhail menjamu mereka. Dia berkata,"Kalian semua akan dari ancaman Fudhail."
Lalu, dia pergi keluar mencarikan pakan hewan untuk mereka. Ketika kembali, dia mendengar seseorang membaca ayat," Belumkah datang waktunya bagi orang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah?" (al Hadid:16)
Seketika itu juga, Fudhail berteriak dan menyobek bajunya seraya berkata,"Ya, Sungguh demi Allah, telah tiba waktunya, telah tiba waktunya."
Itulah awal pertaubatan Fudhail bin Iyad.
*) Buku 500 kisah orang saleh dan penuh hikmah, Imam Ibnu Jauzi, penerbit pustaka al Kautsar, Hal 398-399
0 komentar: