Perjalanan Pengaruh Wahabi di Nusantara
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Wahabi apakah gerakan yang keluar dari golongan Ahli Sunnah wal Jamaah? Dia hanya salah satu gerakan perbaikan yang memiliki sisi kekurangan juga.
Sayid Utsman, seorang Mufti Betawi di masa kolonial Belanda, melarang gerakan Wahabi. Cobalah baca sejarah pengaruhnya di Indonesia sejak awal 1.800M
Pengaruh Wahabi berevolusi menjadi gerakan Paderi di Minangkabau. Persentuhannya dengan adat dan thariqah Syattariyah membuahkan revolusi.
Di Minangkabau, Adat bersendi Syara, Syara bersendikan Kitabullah. Ini kecerdasan dan kearifan perubahan sosial.
Pengaruh Wahabi di awal 1.900M melahirkan banyak gerakan dakwah dan sosial kemasyarakatan. Misalnya, Muhammadiyah dan Persis.
Apakah wajah Muhamadiyah dan Persis sama dengan wajah Wahabi di Hijaz? Sangat berbeda, inilah kecerdasan dan kearifan ulama Nusantara.
Gelombang Wahabi era sekarang di Indonesia perlu belajar pada sikap ulama terdahulu dalam merespon dan mengasimilasikan dengan kearifan lokal. Bacalah sejarah.
Bukankah kebenaran harus diungkapkan dengan bahasa kaumnya? Bukankah adat istiadat pun bagian dari hukum Islam dengan syarat tertentu?
Seperti konflik Khalifah Al Makmun dengan Imam Ahmad bin Hambal yang melahirkan karya besar Imam Abu Hasan al-Asyari dalam teologi.
Seperti kerasnya karakter Sunan Kudus yang melahirkan fiqh pemotongan kerbau untuk menghormati pemeluk Hindu dan Budha
0 komentar: