Menembus Ketidakpastian
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Mengapa hidup penuh ketidakpastian? Mengapa hidup penuh kemungkinan? Mengapa hidup penuh pergulatan dan pergumulan? Itulah cara Allah mengasah potensi manusia. Itulah cara Allah menguji manusia. Itulah rahasia Allah mengapa manusia diberikan kebebasan?
Dalam ketidakpastian terdapat peluang. Dalam kemungkinan terdapat berbagai kesempatan. Untuk itulah mengapa manusia tidak boleh berputus asa terhadap rahmat Allah. Untuk itulah mengapa manusia diberikan syafaat bagaikan kilat ketika melewati shirat bagi yang optimis terhadap rahmat Allah.
Nabi Musa terpojok di tepi lautan dalam kepungan tentara Firaun. Nabi Ibrahim berada dalam kepungan api. Nabi Yusuf dihempaskan ke sumur di tengah sahara tandus. Siti Hajar sendirian di padang pasir yang tak ada kehidupan. Mereka sangat patas untuk berputus asa. Mereka sangat pantas untuk menyerah. Mereka sangat pantas untuk bunuh diri karena tak ada peluang hidup lagi. Seperti itukah mereka?
Nabi Ayub, seluruh anak dan hartanya raib. Maryam yang suci dituduh berzinah. Rasulullah saw dituduh gila dan dimusuhi. Adakah pesimis? Adakah wajah loyo? Adakah wajah resah gulana? Apakah optismismenya hilang? Bila optimisme hilang berarti kita tidak mengimani rahman dan rahim-Nya Allah.
Mengapa doa itu intinya beribadah? Mengapa doa itu senjata orang mukmin? Mengapa doa ada dalam setiap aktifitas seorang mukmin? Mengapa minimal berdoa itu dengan mengucapkan bismillah?
Allah memberikan sarana termudah untuk merubah kegelisahan menjadi keyakinan. Allah memberikan cara termudah untuk memperbaharui sakitnya jiwa. Allah memberikan jalan termudah untuk membalikkan sebuah keterpurukan energi jiwa dengan cara berdoa. Bila masih tak bisa mengobati jiwa, ada yang salah dengan iman kita?
Hidup itu tak jelas jalan dan liku-likunya. Namun Allah memberikan rambu-rambu fan pedoman dalam langkah-langkah kita. Pedoman haq dan batil. Pedoman hukum syariah. Pedoman akhlak dan sikap jiwa. Itulah cara menerjang ketidakpastian dan beragam kemungkinan.
Akal untuk mencari jalan. Akal untuk berstrategi. Hati yang menimbang berdasarkan pedoman dari Allah. Doa yang meneguhkan dan memohon terdapat kemudahan serta dihindari dari keburukan yang tidak diketahui. Lalu bergeraklah. Seperti itulah hari-hari kita dalam menembus ketidakpastian dan beragam kemungkinan.
0 komentar: