MEMPERLAKUKAN KONSUMEN GAYA URWAH BIN AZ-ZUBAIR
Oleh : Nasruloh *)
Khalifah Abdul Malik bin Marwan di era Bani Ummayah pernah bercerita tentang sahabatnya yaitu Urwah bin Az Zubair, "Barangsiapa ingin melihat seseorang dari ahli surga hendaklah dia melihat Urwah bin Az Zubair."
Urwah merupakan anak dari Zubair bin Awwam seorang pengawal pribadi Rasulullah saw. Ibunya Asma binti Abu Bakar, wanita yang dijuluki Dzatun Nithaqain (Pemilik dua ikat pinggang) oleh Rasulullah saw. Ibunyalah yang menyuplai logistik makanan disaat Rasulullah saw hijrah.
Saat beberapa pemuda berkumpul dan mengutarakan cita-citanya. Urwah bin Zubair berkata, "Menjadi berilmu dan mengamalkan ilmu. Mendapatkan keberuntungan di Akhirat dengan ridha Allah dan mendapatkan surgaNya."
Ditengah kesibukan belajar, mengajar dan mengamalkan ilmu. Ternyata Urwah bin Az Zubair adalah seorang pebisnis hasil pertanian. Dia memiliki kebun yang paling luas di seantero Madinah.
Airnya nikmat, pohon-pohonnya rindang, dan kurma-kurmanya tinggi. Lalu apa kebiasaan beliau dari bisnisnya?
Urwah Bin Az Zubair, sangat dermawan, pemaaf dan pemurah. Kebun buahnya dipagari selama setahun untuk menjaga agar pohon-pohonnya terhindar dari gangguan binatang dan keusilan anak-anak.
Jika sudah datang waktu panen, buah-buahnya siap dipetik dan siap dimakan, dia menghancurkan kembali pagar kebunnya tersebut di banyak arah supaya orang-orang mudah untuk memasukinya.
Para penduduk Madinah pun datang dan kembali untuk memakan buah-buahnya dan membawanya pulang dengan sesuka hati. Setiap kali memasuki kebun dia berkata, "Masya Allah, la quwwata illa billah (Sungguh atas kehendak Allah, semua ini terwujud, tiada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah)
Mengenai pelayanan terhadap manusia, dia berkata, "Hendaklah engkau berkata-kata baik dan berwajah ramah, niscaya engkau akan lebih dicintai ketimbang cinta mereka kepada orang yang selalu memberikan mereka hadiah."
Seandainya kita memperlakukan pelanggan kita seperti Urwah bin Az Zubair, membuka pintu kebunnya, berkata baik dan tersenyum. Bagaimana perasaannya ?
0 komentar: