Jalur Rempah: Jalur Budaya
https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/
Perdagangan rempah di Nusantara meninggalkan jejak peradaban berupa peninggalan situs sejarah, ritus budaya, hingga melahirkan beragam produk budaya yang terinspirasi dari alam Nusantara yang kaya. Nampak sekali, di masa lalu orang-orang dari berbagai bangsa berbondong-bondong ke Nusantara tidak semata untuk berdagang, tetapi lebih pada untuk membangun peradaban. Mulai dari Pelabuhan Barus di Sumatera Utara yang diperkirakan ahli sudah berusia lebih dari 5000 tahun, hingga era kerajaan-kerajaan di Nusantara dengan bandar, seperti di Lamuri, Padang, Bengkulu, Lampung, Banten, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Makassar, Bali, dan Ternate-Tidore di Maluku–semuanya terbentuk karena perdagangan rempah-rempah.
Poros perdagangan rempah-rempah global Asia, India–Nusantara–Tiongkok, melalui perairan Hindia hingga Pasifik juga meninggalkan jejak peradaban yang signifikan. Terletak di sepanjang jalur maritim tersibuk di dunia, Nusantara dari masa ke masa telah menjadi daerah strategis yang amat penting dan tujuan perdagangan selama ribuan tahun. Tak pelak, sebagai akibat dari lalu lintas laut yang padat ke Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan sebaliknya, banyak peradaban berinteraksi; bertukar pengetahuan, pengalaman, dan budaya. Ia menjelma sebagai ruang silaturahmi antarmanusia lintas bangsa sekaligus sarana pertukaran dan pemahaman antarbudaya yang mempertemukan berbagai ide, konsep, gagasan, dan praksis, melampaui konteks ruang dan waktu–dipertemukan oleh sungai, laut, dan samudra.
Jalur Rempah menyebabkan berkembangnya beragam pengetahuan dan kebudayaan yang bukan saja menjadi warisan bagi Indonesia, namun juga merupakan warisan bagi dunia. Karena posisi geopolitik dan geoekonominya sangat strategis, terletak di antara dua benua dan samudra, Indonesia merupakan “global meeting point” dan sekaligus “global melting point”. Berkat rempah, Nusantara menjadi tempat bertemunya manusia dari berbagai belahan dunia dan menjadi wilayah persemaian dan silang budaya yang mempertemukan berbagai ide, gagasan, konsep, ilmu pengetahuan, agama, bahasa, estetika, hingga adat kebiasaan. Jalur perdagangan rempah-rempah melalui laut inilah yang menjadi sarana bagi pertukaran antarbudaya yang berkontribusi penting dalam membentuk peradaban dunia.
0 komentar: