Hindu, Budha dan Islam dalam Sejarah Nusantara
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Salah satu momentum yang sangat diperhatikan oleh ahli sejarah Nusantara adalah peralihan Majapahit ke Demak. Banyak persepsi disini.
Mengapa peralihan Hindu ke Budha atau sebaliknya, tak banyak perhatian dari ahli sejarah Nusantara? Padahal di titik ini konfliknya lebih banyak?
Mengapa kejayaan Nusantara lebih banyak disematkan ke Sriwijaya dan Majapahit dengan dalih luasan wilayah kekuasaan yang tersentralisasi?
Model Sriwijaya dan Majapahit selalukah sesuai dengan kebutuhan Nusantara yang terus tumbuh berkembang? Padahal daerah kota terus tumbuh merata.
Peradaban merupakan respon masyarakat untuk menjawab tantangan yang sedang dihadapi. Hindu, Budha dan Islam itulah cara menjawabnya.
Nusantara di era Hindu, Budha dan Islam, mana yang lebih baik? Yang pasti itulah respon terbaik sesuai zaman dan kebutuhannya.
Hindu, Budha dan Islam memiliki peran. Sebab itulah para ulama menjaganya dengan memodifikasi budaya dan adat istiadatnya agar sesuai syariat.
Nusantara bukanlah Barat. Barat, bila satu peradaban berkuasa, maka dihancurkan peradaban sebelumnya tanpa bekas. Walaupun itu masih satu agama.
Sultan Agung Mataram belajar pada Walisanga, Dia mampu memformulasikan budaya Majapahit dengan Demak dengan sangat apik.
Gerakan Paderi memformulasikan Adat berlandaskan Syara berlandaskan Kitabullah. Inilah revolusi sejarah Nusantara yang damai.
0 komentar: