Hari Saat Pengendalian Langit Atas Bumi Didelegasikan pada Manusia
"Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi.' Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui' (2:30)
Tafsir Fi Zhilalil Qur'an:
Ini adalah kehendak luhur, yang hendak menyerahkan pengendalian langit kepada makhluk baru. Dan, diserahkan kepadanya pelaksanaan kehendak Sang Maha Pencipta di dalam menciptakan dan mengadakan, mengurai dan menyusun, memutar dan menukar, dan menggali apa yang ada di bumi, baik berupa kekuatan, potensi, kandungan maupun bahan mentahnya. Serta, menundukkan semuanya itu-dengan izin Allah, tugas besar yang diserahkan Allah kepadanya.
Kalau begitu, Dia telah memberikan banyak potensi kepada makhluk baru ini, telah memberinya persiapan yang memadai yang tersimpan di dalam bumi ini yang berupa kekuatan, potensi, perbendaharaan, dan bahan mentah dan diberinya kekuatan tersembunyi yang dapat merealisasikan kehendak Illahilyah.
Kalau begitu, di sana terdapat kesatuan dan keharmonisan antara undang-undang yang mengatur bumi-dan seluruh alam- dan undang-undang yang mengatur makhluk ini dengan segala kekuatan dan potensinya. Sehingga, tidak terjadi benturan antara undang-undang yang ini dan yang itu, dan potensi manusia tidak hancur di dalam menghadapi batu besar alam semesta.
Kalau begitu, ini adalah kedudukan yang tinggi bagi manusia dalam tatanan alam wujud di atas bumi yang luas ini. Dan ini adalah kemuliaan yang dikehendaki untuknya oleh Sang Maha mulia.
0 komentar: