Hari Saat Malaikat Mempertanyakan Potensi Kerusakan Manusia
Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui' (2:30)
Tafsir Fi Zhilalil Qur'an:
Perkataan malaikat ini memberi kesan bahwa mereka memiliki bukti-bukti keadaan, atau berdasarkan pengalaman masa lalunya di bumi, atau dengan ilham pandangan bathinnya, yang menyikap sedikit tentang tabiat makhluk ini atau tentang runtutan hidupnya di muka bumi, dan yang menjadikan mereka mengetahui atau memprediksi bahwa manusia kelak akan membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah.
Selanjutnya mereka memandang tasbih dengan memuji Allah dan mensucikan-Nya itu sajalah yang menjadi tujuan mutlak penciptaan alam ini, dan ini sajalah yang menjadi alasan utama penciptaan makhluk. Hal yang demikian ini telah terrealisasi dengan keberadaan mereka, yang senantiasa bertasbih dengan memuji Allah dan mensucikan-Nya, serta senantiasa beribadah kepada-Nya dengan tiada merasa letih.
Sungguh samar bagi mereka hikmah kehendak yang sangat tinggi di dalam membangun dan memakmur bumi ini, di dalam mengembangkan kehidupan dan memvariasikannya, dan di dalam merealisasikan kehendak Sang Maha Pencipta dan undang-undang alam di dalam perkembangan, peningkatan, penegakkannya di tangan khalifah-Nya di muka bumi.
Manusia kadang membuat kerusakan dan pertumpahan darah, agar dibalik keburukan parsial ini terwujud kebaikan yang lebih besar dan lebih luas, kebaikan pertumbuhan yang abadi, kebaikan perkembangan yang konstan, kebaikan gerakan perusakan dan pembangunan, kebaikan usaha dan penelitian yang tak pernah berhenti, dan perubahan serta perkembangan di dalam kerajaan besar ini.
Pada saat itu datanglah ketetapan dari Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, Yang Maha Mengetahui tempat kembalinya semua urusan. "Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Nah, di sini kita melihat apa yang dilihat para malaikat di kalangan makhluk yang tinggi. Kita menyaksikan sejemput kecil dari rahasia Ilahi yang besar yang dititipkan-Nya pada makhluk yang bernama manusia ini, ketika Dia menyerahkan kepadanya kunci-kunci kekhalifahan.
0 komentar: