Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (1)
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
*Perjanjian Dengan Yahudi*
Tiba di Madinah. Membuat perjanjian dan menyatukan kaum muslimin. Setelah itu, membuat perjanjian dengan Yahudi dalam menuntaskan persoalan ketatanegaraan dan kemasyarakatan.
Point perjanjian diantaranya:
1. Yahudi satu umat dengan mukminin.
2. Bebas menjalankan agamanya masing-masing
3. Semua pihak saling membantu menghadapi musuh yang hendak menyerang Madinah
4. Saling menasihati, berbuat baik dan tidak boleh berbuat jahat
5. Wajib membantu orang yang dizalimi
Masih banyak point penting yang tertuang dalam perjanjian tersebut.
*Penghianatan Bani Qainuqa*
Yahudi Bani Qainuqa terkuat di Madinah dibandingkan kabilah Yahudi lainnya. Kabilah ini menetap di dalam Madinah sebagai pengrajin perhiasan, pandai besi, pembuat perkakas dan bejana.
Profesi ini membuatnya memiliki banyak tenaga ahli dalam pembuatan peralatan perang. Memiliki 700 prajurit perang. Dengan kekuatan besar ini mereka paling berani melanggar perjanjian dengan mukminin.
Saat kaum mukminin pulang dari kemenangan perang Badar. Mereka mengejek, "Wahai Muhammad, janganlah engkau terpedaya oleh diri mu sendiri hanya karena telah berhasil membunuh beberapa orang Quraisy. Mereka adalah orang-orang bodoh yang tak tahu cara berperang. Andaikan saja engkau berperang dengan kami, engkau akan tahu bahwa kamilah orangnya. Engkau belum pernah bertemu dengan orang-orang seperti kami."
Tokohnya Ka'ab bin Asyraf sering mendatangi Mekah dan setiap rumah tokoh Quraisy untuk mengobarkan semangat berperang kembali agar Quraisy menyerang kaum mukminin kembali, menjelekkan Rasulullah saw dan Sahabat dengan ketajaman lidahnya.
Rasulullah saw dan para Sahabat sudah mengumpulkan mereka untuk dinasihati dan diingatkan tentang ketaatan pada perjanjian tersebut. Namun karena memiliki benteng paling kokoh, persenjataan yang paling lengkap dengan 700 prajurit terlatih. Mereka sangat yakin bisa mengalahkan Mukminin. Maka perjanjian pun dikhianati.
0 komentar: