Yahudi Berlindung Dibalik Benteng (2)
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
*Perang Bani Nadhir*
Rasulullah saw dan para Sahabat bersilaturahmi ke salah satu rumah Bani Nadhir. Mengingatkan komitmen perjanjian antar mereka. Namun Bani Nadhir justru merancang upaya pembunuhan kepada Rasulullah saw saat beliau sedang duduk dengan cara menjatuhkan batu ke kepala beliau. Jibril pun menginformasikan rencana tersebut. Rasulullah saw bergegasan meninggalkan rumah tersebut.
Dr Nizar Abazhah dalam bukunya Thath Rayah al-Rasul menyebutkan penghianatan Yahudi Bani Nadhir. Yaitu, Bani Nadhir memprovokasi suku Quraisy untuk bertempur di Uhud, dan menunjukkan titik-titik lemah kaum muslimin. Yahudi memang selama memanfaatkan "tangan orang lain" untuk menghancurkan lawanya.
Rasulullah saw mengutus Muhammad bin Maslamah untuk menyuruh Bani Nadhir keluar dari Madinah dalam waktu sepuluh hari. Yahudi Bani Nadir bersiap keluar. Tiba-tiba datanglah sekutunya yaitu Abdullah bin Ubay agar Bani Nadhir tetap bertahan di Madinah.
Abdullah bin Ubay berkata, "Bertahanlah di benteng, kami akan membantu kalian dengan dua ribu tentara gabungan dari kaumku dan kabilah Arab lainya. Bani Quraizah juga akan membantu kalian. Demikian pula sekutu kalian dari Ghatafan." Akhirnya Bani Nadhir menyatakan perang kepada Rasulullah saw karena dukungan yang dijanjikan oleh Abdullah bin Ubay.
Huyai bin Akhthab mengirimkan pesan kepada Rasulullah saw, "Kami tidak akan keluar dari Madinah. Jika kau memerangi kami, kami pun akan memerangimu. Lakukan saja apa maumu."
Pasukan muslimin dikerahkan. Ali bin Abi Thalib sebagai pembawa bendera. Begitu melihat pasukan Rasulullah saw, Bani Nadhir berlindung dibalik benteng seraya melepaskan panah dan batu. Rasulullah saw mengepung terus Bani Nadhir. Bani Nadhir memanfaatkan pohon-pohon kurma dalam berperang. Ladang-ladang yang ada membuat mereka memiliki stock perbekalan yang cukup untuk bertahan. Rasulullah saw pun menebangi pohon kurma dan ladang mereka.
Stock perbekalan sudah rusak. Pohon kurma sebagai strategi bertahan sudah rusak. Munafikin, Bani Ghatafan dan Yahudi Bani Quraizah tidak juga datang. Rasulullah saw terus mengepung dengan membalas serang panah dan batu. Akhirnya Bani Nadhir menyerah. Mereka meminta Rasulullah saw agar dibiarkan keluar dari Madinah.
Bagaimana kondisi Yahudi Israel sekarang? Beranikah mereka menyerang keluar dari benteng mereka? Beranikah mereka menyerang tanpa dukungan negara adi daya?
0 komentar: