Yahudi Berlindung Dibalik Benteng (1)
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
*Perang Bani Qainuqa*
Yahudi Bani Qainuqa merupakan kelompok Yahudi yang paling kuat di Madinah. Kekayaannya paling besar. Memiliki 700 pasukan bersenjata lengkap. Ahli membuat persenjataan perang. Mereka merasa paling berani diantara suku Yahudi yang lainnya.
Perjanjian dengan Umat Islam pun dibatalkan. Kekuatan Rasulullah saw dilecehkan. Seorang muslimah ditarik hijabnya hingga terlepas. Maka Rasulullah saw menasihati mereka. Namun mereka justru menentangnya. Dengan kekuatan persenjataan yang lengkap dan 700 pasukan terlatih, bagaimana jalan peperangannya?
Bendera perang muslimin diserahkan ke Hamzah bin Abdul Muthalib. Pasukan muslimin dikerahkan ke benteng Bani Qainuqa. Dengan kekuatan besar yang dimilikin Yahudi Bani Qainuqa ternyata hanya bertahan di benteng mereka saja. Tak ada perlawanan dan pertempuran. Kehebatan Yahudi hanya di perang urat syarafnya.
Hamzah bin Abdul Muthalib melakukan pengepungan pada hari Sabtu Syawal 2 Hijriyah. Pengepungan terus berlangsung selama 15 hari atau hingga muncul hilal pada bulan Dzulqaidah sekitar 28 hari. Dalam pengepungan Yahudi terus bertahan. Namun hanya sanggup bertahan 15-28 hari saja.
Pakar Sirah Nabawiyah, Syeikh Mubarakfuri, mengatakan, "Begitulah Allah memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang Yahudi itu. Begitulah jika Allah hendak menghinakan suatu kaum, yang diawali dengan memasukkan perasaan takut ke dalam hati mereka." Yahudi Bani Qainuqa menyerah kalah tanpa perlawanan.
Pasca peperangan usai, Rasulullah saw memerintahkan agar Yahudi Bani Qainuqa pergi sejauh-jauhnya. Tidak boleh lagi bertetangga. Akhirnya mereka pergi ke perbatasan Syam. Tidak berapa lama mereka berada di sana, kebanyakan dari mereka mati.
Bagaimana Yahudi berperang kali ini? Bagaimana cara mereka memasuki Palestina? Bagaimana mereka berperang di 1948 dan 1967? Hingga pertempuran dengan Hammas sekarang? Semuanya menggunakan strategi berlindung dibalik benteng.
0 komentar: