Ulama Nusantara di Mekah, Membangun NKRI
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ulama Nusantara yang mengajar di Mekah sangatlah banyak. Lebih dari 100 ulama. Apakah hanya mengajarkan kitab kuning?
Ulama Nusantara yang mengajar di Mekah berasal hampir dari setiap kota terkemuka di Nusantara. Apakah hanya mengajarkan keilmuan saja?
Buya Hamka mengatakan, api perjuangan melawan penjajah ada di luar Nusantara. Sumbernya dari mereka yang pulang dari haji.
Mengapa Syekh Yusuf Al Makasari dipindahkan pengasingannya dari Srilangka ke Afrika Selatan? Melenyapkan kobaran perjuangan.
Di Srilangka Syekh Yusuf Al Makasari memberikan petuah dan tulisan ke Nusantara untuk mengokohkan perjuangan melawan penjajah.
Syeikh Falimbani dari Mekah menulis Nasihat al-Muslimin, menegaskan pentingnya kondisi diperangi terlebih dahulu untuk dapat memulai suatu jihad.
Hikayat Perang Sabil di Aceh terinspirasi dari Syeikh Falimbani. Al-Falimbani mengirimkan surat kepada raja-raja nusantara untuk menggelorakan semangat jihad fisabilillah terhadap kolonial.
Syeikh Falimbani juga menulis surat khusus kepada keturunan raja Mataram di Surakarta dan Jogyakarta untuk bersatu melawan penjajah.
Syeikh Nawawi Al Bantani pun menyerukan murid-muridnya di Nusantara untuk melawan Penjajah. Inilah peran Ulama Nusantara di Mekah.
Ulama Nusantara di Mekah, menautakan hati para pemuda yang belajar dan jamaah haji untuk saling terkoneksi. Inilah awal NKRI.
Ulama Nusantara di Mekah, menggelora keilmuan kemasyarakatan dan kenegaraan, perjuangan. Inilah awal kemerdekaan dan kebangsaan.
0 komentar: