Tertipunya Kezaliman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ulama yang benar selalu dibimbing Allah. Allah menganugerahkan ilham dan firasat tentang masa depan, di saat pelaku kezaliman hanya mengandalkan akal dan analisanya yang dipenuhi kebodohan. Mata analisa kezaliman pun dipenuhi kegelapan dan keremangan walaupun ditopang oleh para pakar yang paling pintar sekali pun.
Gerak ulama yang benar diterangi cahaya dan hikmah dari Allah. Hari ini dianggap kekalahan dan kerugian, namun di masa depan adalah kemenangan yang nyata. Ingat perjanjian Hudaibiyah? Disangka kemenangan oleh Kafir Quraisy. Disangka kekalahan oleh para Sahabat. Namun firman Allah justru menginformasikan kemenangan.
Ingat dalam semua pertempuran kaum muslimin. Awal pertempuran, posisi kezaliman selalu diprediksi menang. Selalu di atas angin dan mampu mengalahkan kaum muslimin. Dalam pertempuran antara Imam Mahdi dan Dajal, hari-hari pertama kaum muslimin terdesak. Namun kemudian dapat mengalahkan Dajjal.
Dalam pertempuran Yarmuk, Qadisiyah, Manzikert, Perang Salib, Ainu Jalut, hingga Konstantinopel, prediksi awalnya kaum muslimin terkalahkan. Namun bagaimana kenyataannya?
Mengapa pertempuran awal terdesak? Menguji mental, keistiqamahan, kekokohan daya juang, dan siapa yang diandalkan? Allah, sumber daya atau kekuatan diri? Agar jelas kemunafikan yang masih tersisa pada tubuh muslimin.
Lihat pertempuran Badar dan Uhud, berapa banyak kaum munafikin yang membelot setelah melihat kekuatan kafir Quraisy? Apakah unsur kemenangan hanya berdasarkan hitungan akal manusia, peralatan militer? Apakah tidak ada lagi selain itu? Bagi kaum muslimin masih ada pertolongan Allah. Juga tipu daya Allah terhadap pelaku kezaliman. Ini yang tak pernah disadari pelaku kezaliman.
Pelaku kezaliman tersenyum lebar, saat sang ulama berhasil dimasukkan ke penjara. Dianggap ini kemenangan besar. Namun lihat wajah sang ulama tersebut, masih tersenyum, dan sorotan matanya tajam seperti rajawali yang siap menerkam mangsanya. Harga dirinya sangat kokoh dan berwibawa di saat borgolnya diacungkan tinggi ke udara. Ini simbol kebanggaan, bahwa jalannya benar.
Pelaku kezaliman selalu tertipu oleh persiapan dan kekuatannya. Pelaku kezaliman selalu tertipu oleh kemenangan awalnya. Begitulah cara Allah membuat tipu daya terhadap kezaliman.
0 komentar: