Solusi Brilian yang Muncul Saat Tidur
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Bisakah meriah solusi dan inspirasi selama tidur? Saat terbangun, bukankah terkadang menemukan jalan keluar, padahal menjelang tidur persoalan tersebut sangat pelik? Namun justru banyak pula yang persoalan terbawa tidur hingga mengguncangkan jiwa? Bangun tidur bukan kesegaran tetapi justru kehilangan semangat hidup. Mengapa terdapat perbedaan ini?
Para ulama, saat tidur, justru ada yang dapat berinteraksi gurunya. Mereka mendapatkan nasihat dan ilmu. Ada yang bertemu dengan Rasulullah saw untuk bertanya dan mendapatkan nasihat. Tidur mendapatkan ilmu? Tidur bukan sekedar melepaskan lelah dan menyehatkan. Namun mengapa banyak juga yang bermimpi dikejar-kejar syetan dan binatang buas? Bahkan banyak yang takut dengan tidurnya.
Hati Rasulullah saw tetap terjaga walaupun dalam kondisi tidur. Kata BJ Habibie, "Komputer otak manusia terus bekerja walaupun sedang tidur." Karena itulah, saat terbangun sering kali mendapatkan solusi yang tidak pernah didapatkan saat sebelum tidur. Padahal sebelum tidur, dia sudah berfikir dengan sangat keras. Tidur memang menutup panca indra luar, namun bukankah seluruh organ tubuh tetap bekerja tiada henti? Ya Hayyul ya Qayum.
Saat tidur, bukankah tubuh mengeluarkan toksin yang merusak tubuh? Saat tidur seluruh organ dalam dibersihkan, karena itulah saat terbangun sering kali puret mules, ingin kecing dan keringatnya sangat bau. Allah terus tetap menjaga dan memelihara manusia walaupun di saat tidur. Karena itulah disunnahkan membaca Al-Qur'an sebelum tidur agar Allah menjaga manusia. Bila tidak, maka syetanlah yang mengganggunya.
Bersucilah sebelum tidur. Berwudhulah sebelum tidur. Shalat sunah, membaca Al-Qur'an, berdoa dan memaafkan semua manusia. Pasrahkan semua persoalan, ketakutan dan kekhawatiran pada Allah. Itulah cara agar jiwa tak dikotori oleh semua dosa, kesalahan dan keburukan yang dikerjakan seharian. Itulah cara untuk memberikan inputan data, informasi dan energi positif kepada jiwa dan akal agar selama tidur jiwa manusia tetap memproses semua yang belum dituntaskan agar menghasilkan solusi saat terbangun.
Ada kisah, seorang pedagang tak bisa membayar hutangnya. Sang pedagang siap dijebloskan ke penjara. Namun dia meminta ijin untuk pulang ke rumah sehari saja. Sang Hakim memberikan ijin. Tiba di rumah, sang pedagang menceritakan persoalannya kepada istrinya. Sang istri mengajaknya bershalawat sebanyak 1.000 kali lalu tidur. Malamnya bertemu Rasulullah saw dan diperintahkan untuk bertemu seseorang. Keesokan harinya, hutangnya pun berhasil dilunasi.
Jangan remehkan tidur. Tidur itu sama dengan terbangun. Ada aktifitas dan ibadah yang harus dilakukan seperti aktifitas di siang hari. Akal terus berfikir dan bekerja bukan saja saat manusia terbangun tetapi juga saat tertidur. Maka perhatikan sunah Rasulullah saw sebelum tidur, agar tidur menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah dan membuahkan solusi yang tak bisa didapatkan saat beraktivitas di siang hari. Bukakah Allah memberikan kemenangan dan Pertolongan-Nya dalam perang Badar dengan menidurkan para Sahabat?
0 komentar: