Shalatnya Seperti Mati Sesaat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Manshur bin Al-Mutamir melakukan shalat di teras rumahnya. Ketika beliau meninggal dunia, seorang anak kecil berkata pada ibunya sambil menunjuk rumah Manshur bin Al-Mutamir, "Ibu, aku tidak melihat lagi batang kayu yang berada di teras rumah itu?" Ibunya berkata, "Anakku, itu bukan batang kayu, tetapi Manshur, sekarang dia telah tiada."
Seorang tetangga perempuan Manshur memiliki dua anak. Mereka berdua terbiasa naik ke loteng rumah setelah semua orang tidur. Suatu malam salah seorang dari mereka bertanya, "Ibu, apa yang sedang dilakukan oleh orang yang berdiri di teras rumah itu?
Ibunya menjawab, "Anakku, itu bukan orang berdiri, tetapi Manshur yang sedang menghidupkan waktu malam dengan ibadah sunah satu rakaat dan dia belum sujud dan ruku pula."
Sofyan Tsauri berkata, "Seandainya kita melihat Manshur sedang melaksanakan shalat, maka kita pasti berkata, "Dia sedang mati sesaat." Bila melihat sosok Manshur bin Al-Mutamir, pasti berkata, "Orang yang terkena musibah, karena tangisannya sepanjang malam tanpa henti."
Karena terlalu seringnya menangis di malam hari, ibunya pernah bertanya, "Anakku, apakah engkau telah membunuh seseorang?" Manshur pun menjawab, "Aku lebih tahu apa yang diri ku perbuat."
Atha bin Jabalah menceritakan malam harinya Manshur bin Al-Mutamir, "Sepertiga yang pertama untuk membaca Al-Qur'an, sepertiga kedua menangis, sepertiga terakhir berdoa."
Manshur bin Al-Mutamir wafat pada 143 H. Dia pernah bertemu dengan Anas bin Malik dan berguru kepadanya. Karena luas ilmunya, penguasa Kufah terus memaksanya agar mau memegang amanah hakim, tapi ditolaknya.
0 komentar: