Sejarah Sarana Pengetuk Hati
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Al Qur-an menjadikan sejarah sebagai sarana mengetuk hati dan kesadaran. Sarana menggugah dan pembuka pintu taufik dan hidayah. Sunatullah hati memang mudah tersentuh dengan beragam kisah dan sejarah. Sunatullah hati mudah digentarkan oleh sejarah.
Dengan sejarah tak perlu cambukan algojo yang kejam. Dengan sejarah tak perlu petarung hebat untuk menundukkan manusia. Cukuplah dengan kisah, biografi dan sejarah untuk menghancurkan kelalaian dan kekerasan hati. Cukup sejarah untuk memberikan sinar kepada hati. Itulah hukum yang telah Allah tetapkan kepada hati. Bagaimana bila hati tak bergeming?
Dalam Al-Qur'an setiap pengajaran dan peneguhan iman dan tahuid selalu disisipkan sejarah dan kisah. Ada sosok sentral yang telah melakoni liku-likunya. Dalam Al-Qur'an setiap penjelasan dan penerapan syariat selalu disisipkan sejarah dan kisah. Ada sosok sentral yang pernah tunduk dan patuh melaksanakannya.
Inilah seni Al-Qur'an memasuki relung hati yang sudah bising dengan bisikan hawa nafsu dan syetan. Inilah seni menghidupkan api lilin di dalam kepekatan malam yang hitam karena keasyikan maksiat. Inilah seni melunakkan hati yang sudah keras dengan pembangkangan. Sejarah memang ilmu tertua dalam kehidupan ini. Karena kesadaran dan meluruskan manusia sebenarnya cukup dengan membangun kesadaran akan sejarah.
Pukulan telak kepada hati dan akal manusia adalah sejarah. Akal manusia sering kali mempercayai materialistik yang nyata. Fakta sejarah selalu mengepung manusia, baik hanya berupa kisah dari mulut ke mulut, yang sudah dibukukan atau peninggalan sejarah yang berserakan di museum ataupun lokasi kejadian.
Bukankah manusia menikmati perjalanan dan berwisata? Bukankah fitrah manusia tergerak hatinya untuk mengitari dan memahami masa lalu? Inilah fitrah yang Allah tanamkan ke dalam hati. Oleh karena itu, sejarah sebuah fakta yang hidup di perjalanan manusia.
Bagaimana Al-Qur'an mengisahkan sejarah? Kadang sangat detail. Setiap dialog diungkapkan dengan jelas. Setiap fragmen dan urutanya sangat terstruktur. Namun kadang sangat singkat dan padat. Hanya menjelaskan kezaliman yang telah dilakukan juga azab yang telah ditimpakan. Semua tersisip dalam penjelasan dan pemahaman aqidah dan syariah. Itulah penyebab pemaparan sejarah dalam Al-Qur'an tak pernah membosankan.
0 komentar: