Rasulullah saw Menginvasi Romawi?
(3-habis)
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Setelah Futuh Mekkah dan perang Hunain, maka seluruh Jazirah Arab (Hijaz) berada dalam kekuasaan umat Islam dengan pimpinan Rasulullah saw. Wilayah yang terdekat dan berbatasan langsung dengan Hijaz adalah Syam, daerah kekuasaan Romawi.
Imperium Romawi paling kuat pasukan dan peralatan tempurnya. Api peperangan telah dimulai dengan dibunuhnya utusan Rasulullah saw oleh Raja Ghassan. Heraklius, Kaisar Romawi Timur, melihat juga bahwa perang Mu'tah justru menguntungkan mukminin bukan imperium Romawi. Maka Heraklius setahun setelah perang Mu'tah menyiapkan pasukan perang untuk menyerang Madinah.
Banyak informasi yang masuk ke Madinah tentang persiapan Heraklius ini. Kondisi Madinah mencekam. Diliputi rasa takut. Setiap terdengar derap kaki kuda atau unta, dan suara ganjil dianggapnya pasukan Romawi yang datang menyerang.
Rasulullah saw pun menyikapi ini dengan sangat serius. Dalam kondisi ini selama sebulan, Rasulullah saw menjauhi Istri-istrinya. Ditambah kondisi Madinah sedang menghadapi musim paceklik.
Akhirnya datanglah serombongan kafilah dagang dari Syam yang menginformasikan bahwa kaisar Romawi, Heraklius, sudah menyiapkan 40.000 prajurit yang dipimpin oleh seorang pembesar Romawi ditambah gabunga kabilah Arab yang beragam Nasrani. Pasukan terdepannya sudah tiba di Balqa. Inilah kondisi genting yang dihadapi.
Rasulullah saw berfikir, bila pasukan Romawi sampai ke Madinah, sama saja membiarkan mereka menjarah wilayah Hijaz yang telah memeluk Islam. Semangat jahiliyah akan bangkit dan Munafikin akan bersorak sorai menyambut kedatangan tentang Romawi.
Akhirnya Rasulullah saw memutuskan untuk menghadang pasukan Romawi di luar Hijaz, yaitu di Syam dengan tempatnya yang bernama Tabuk. Maka perang ini disebut sebagai perang Tabuk.
Dengan beragam peristiwa yang melatarbelakanginya, maka disimpulkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah melakukan misi penaklukan Romawi. Tetapi Romawi sendiri yang melakukan gangguan sehingga Rasulullah saw menyambutnya bukan di Hijaz tetapi di wilayah Romawi sendiri.
Sumber:
Surah Nabawiyah, Syeikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Ummul Qura 2017
Peperangan Rasulullah saw, Dr Muhammad Shalabi, Ummul Qura 2017
0 komentar: