Peta Jalan Kemenangan Pertempuran Rasulullah saw
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Pondasi kemenangan adalah pertolongan dan rahmat Allah. Namun, apa peran manusia? Merancang strategi pertempuran. Menyiapkan pasukan dan perbekalan. Melalui bermusyawarah dan menyambut seruan jihad.
Kemenangan di perang Badar, dengan menghancurkan mental lawan dan memotong perbekalan. Caranya, kuasai sumber air. Kalahkan pemimpinnya. Itulah penyebab, terbunuhnya 70 pentolah Quraisy, cukup menghancurkan 1.000 kekuatan.
Mengalahkan Yahudi lebih mudah. Cukup dengan pengepungan saja. Mereka terpenjara di benteng dengan diliputi ketakutan. Peralatan tercanggih berserakan tak berguna. Karena Yahudi itu penakut. Karena paham, bahwa Rasulullah saw akan memimpin peradaban jagat raya.
Kemenangan di Uhud hampir lenyap, karena terjebak harta, yang sengaja disebarkan di arena pertempuran. Saat kewaspadaan hilang, kacaulah barisan, padamlah semangat. Kafir Quraisy pun menyerang balik dari belakang. Namun Quraisy tetap saja terkalahkan. Mengapa?
Kafir Quraisy membuat desas desus bahwa Rasulullah saw tewas. Ini tipuan. Dalam perang, menewaskan pemimpin sama saja memenangkan seluruh pertempuran. Namun hukum ini tidak berlaku bagi mukmin. Sebab tujuan perangnya karena Allah saja. Inilah pembangkit mental pejuang.
Dalam kepungan perang Khandaq. Dibuatlah parit yang melingkari Madinah. Kerumunan kafir Quraisy dihancurkan dengan strategi adu domba. Rasulullah saw memerintahkan Huzaifah bin Yaman menyamar ke pasukan lawan. Mengutus yang dianggapnya teman untuk mengadu domba. Akhirnya, sesama kabilah Quraisy, Yahudi, dan Munafikin tidak saling mempercayai lagi. Inilah, yang membuat satu persatu mereka mundur, dalam mengepung kota Madinah.
Di perang Hunian, mukminin terjebak dalam lorong sempit perbukitan. Dihujani panah, tombak dan batu. Kaum mukminin terpukul mundur. Namun Rasulullah saw terus maju. Para Sahabat berlindung di belakang Rasulullah saw. Keberanian seorang pemimpin, mampu mengembalikan semangat juang.
Dalam perang Mu'tah. Bagaimana terlihat kuat walau sebenarnya lemah? Mengecoh, seolah selalu mendapatkan bantuan pasukan dari Madinah, walau sebenarnya jumlah pasukan terus berkurang karena tewas dan terluka. Inilah strategi gaya Khalid Bin Walid. Semua kecemerlangan strategi ini berasal dari hati yang jernih. Sehingga Allah mengilhamkan strategi ini ke setiap dada para Sahabat.
0 komentar: