Perang Palsu Arab-Israel 1948 di Palestina (2)
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Walaupun Liga Arab sudah memutuskan bahwa mereka mengirimkan pasukannya ke Palestina, namun keputusannya hanya untuk meredam rakyat Arab yang terus menekan pemerintahnya yang diam. Bahkan kepergian prajuritnya ke Perang Arab-Israel "didesain" untuk dikorbankan bukan sebagai pemenang.
Ilan Pappe dalam bukunya The Ethnic Cleansing of Palestine mencatat beberapa kejanggalan pertempuran. Mesir mengambil keputusan mengirimkan tentaranya pada detik terakhir. Yaitu, hanya dua hari sebelum pencabutan mandat dari Inggris. Jumlah pasukannya lebih banyak relawan Ikhwanul Muslimin (IM) yang baru saja dibebaskan dari penjara.
IM menganggap bahwa Palestina sebagai medan pertempuran krusial dalam perjuangan melawan imperialisme Eropa. Walaupun relawan IM tidak memiliki pendidikan militer, namun tak menghalangi mereka untuk membela rakyat Palestina.
Persenjataan yang dibawa oleh pasukan Mesir adalah senjata rongsokan. Mereka menggunakan persenjataan kadaluarsa. Berarti tidak lagi mendapatkan amunisi karena persenjataan kuno dan sering rusak. Persediaan persenjataan di beberapa negara Arab pun sudah tidak ada lagi. Pesawat tempur Mesir hanya beberapa kali saja menyerang Israel, kemudian menghilang.
Inggris dan Perancis mendukung penuh Yahudi. Caranya, mengembargo persenjataan untuk negara-negara Arab yang berperang membantu Palestina. Pada sisi lain, Yahudi mendapatkan persenjataan dari Uni Soviet.
Pasukan Irak terbentuk paling akhir. Beranggotakan kurang dari seribu personil. Mereka diperintahkan oleh pemerintahnya untuk mengikuti panduan dari Yordania. Yakni, tidak menyerang negara Yahudi, tetapi hanya menjaga wilayah yang dialokasikan bagi raja Abdullah, yaitu Tepi Barat.
Pasukan Syiria berbaris di sepanjang jalan Damaskus-Tiberias dan terlibat pertempuran di beberapa perkampungan. Mereka hanya berhasil menduduki satu perkampungan saja hingga hari pertama gencatan senjata. Pasukan Syiria tidak menunjukkan semangat melakukan serangan saat mereka diserang dan diusir dari Palestina.
0 komentar: