Peran Malaikat Jibril dan Batu dalam Memusuhi Yahudi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Pasca perang Khandaq, Rasulullah saw sejenak membersihkan diri sejenak. Tiba-tiba Malaikat Jibril datang sambil menghunus pedang sambil berkata, "Mengapa engkau telah meletakkan senjata? Padahal para malaikat belum meletakkan senjata. Aku tidak kembali ke sini kecuali untuk mengejar musuh."
Jibril melanjutkan, "Bangkitlah dengan orang-orang yang bersamamu ke Bani Quraizah. Aku akan berangkat di depanmu. Aku akan mengguncangkan benteng Yahudi Bani Quraizah dan menyusupkan ketakutan ke dalam hati mereka." Rasulullah saw menyambut seruan Jibril tersebut.
Rasulullah saw memerintahkan Abdullah Ibnu Maklum menyebarkan informasi ini. Mereka yang bertempur di perang Khandaq harus segera bergerak ke benteng Bani Quraizah. Gerakan ini harus super cepat sehingga Rasulullah saw memerintahkan para Sahabat untuk shalat Ashar di Bani Quraizah.
Bagaimana dengan di akhir zaman ini? Rasulullah saw bersabda bahwa batu pun akan membocorkan rahasia keberadaan seluruh kekuatan Yahudi. Walaupun Yahudi memiliki kehebatan super rahasia dan intelejennya. Semuanya akan terbongkar. Seluruh inti kekuatan dan kelemahan yang telah durancang akan terbongkar sejelas-jelasnya.
Tugas malaikat Jibril sangat berbeda dari biasanya. Terhadap kaum mukminin, Jibril mengilhamkan, "Jangan takut dan bersedih." Namun terhadap Yahudi, Jibril menebarkan racun ketakutan yang amat sangat luar biasa. Inilah penyebabnya, dalam benteng dan persenjataan yang paling canggih, Yahudi diselimuti ketakutan luar biasa.
Saat pertempuran dengan Musyrikin, kaum muslimin bertempur terlebih dahulu baru Allah menurunkan malaikatnya. Dalam pertempuran melawan Yahudi, mengapa malaikat dalam keadaan siap tempur mengajak Rasulullah saw dan mukminin untuk memberi pelajaran atas penghianatan mereka?
Dalam pertempuran melawan Yahudi, malaikat Jibril dan alam semesta membantu perjuangan mukminin. Inilah kebersatuan mukminin, alam malaikat dan alam semesta dalam seluruh bidang kehidupan ini. Inilah salah satu bentuk ketauhidan yang dipaparkan Sayid Qutb. Itulah yang diinformasikan Rasulullah saw melalui Sirah dan Nubuwahnya. Ada apa ini?
0 komentar: