Penjajahan Yahudi Israel di Palestina, Babak Penyiapan Jiwa Kebangkitan Islam
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Dr Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy di kitabnya Fiqh Sirah menjelaskan yang terjadi di Madinah sebelum hijrahnya Rasulullah saw. Saat itu Madinah dihuni oleh bangsa Arab dan Yahudi. Bangsa Arab dari Yaman. Yahudi menyelamatkan diri di Madinah karena dikejar oleh raja Babilonia Nebukanezar. Sekaligus menunggu diutusnya Nabi terakhir.
Bangsa Arab terpecah menjadi dua suku yaitu Auz dan Khadraj. Di antara mereka sering terjadi pertempuran. Peperangan antar mereka telah berlangsung selama 120 tahun. Apa penyebab? Diadudomba oleh Yahudi. Yahudi mensupport semua kebutuhan untuk berperang sehingga Yahudi mengeruk keuntungan dari peperangan mereka.
Suku Auz dan Khadraj bersekutu dengan Yahudi. Auz bersekutu dengan Yahudi dari bani Quraidhah. Suku Khadraj bersekutu dengan Yahudi dari bani Qainuqa. Peperangan terakhir hasil adu domba Yahudi tersebut disebut Perang Bu'ats. Terjadi beberapa tahun sebelum hijrahnya Rasulullah saw dan mengorbankan sejumlah besar pemimpin hebat mereka.
Disamping pertempuran antar mereka sendiri. Sering juga terjadi percekcokan diantara bangsa Arab dengan Yahudi. Setiap terjadi perselisihan diantara mereka, kaum Yahudi selalu mengancam orang-orang Arab dengan kedatangan Nabi yang mereka akan menjadi pengikutnya dan memerangi orang-orang Arab sebagimana kaum Aad dan Iram diperangi.
Kondisi carut marut Madinah ini, menurut Imam Ibnu Qayim Al-Jauziyah di kitabnya Zadul Ma'ad, ada sesuatu yang telah dilakukan Allah untuk Rasul-Nya. Apa itu? Kesiapan jiwa. Kondisi inilah yang menjadikan penduduk Madinah senantiasa mengharapkan kehadiran agama dan Nabi yang disebut oleh Yahudi.
Suku Auz dan Khadraj yang menggantungkan harapan pada munculnya agama dan Nabi terakhir ini untuk mempersatukan dan mengakhiri perselisihan yang sudah berkepanjangan hingga ratusan tahun. Maka saat Rasulullah saw bertanya pada mereka saat berhaji, "Apakah kalian dari orang yang hidup bersama Yahudi?" Mereka pun mau duduk mendengarkan dan berjanji akan datang di haji berikutnya menemui Rasulullah saw.
Lalu mereka berkata, "Demi Allah, ketahuilah bahwa dia adalah Nabi yang dijanjikan oleh orang-orang Yahudi. Jangan sampai Yahudi mendahului kita." Mereka pun berkata kepada Rasulullah saw, "Mudah-mudahan bersama Anda, Allah akan mempersatukan kami lagi."
Madinah menjadi pusat kekuatan kaum muslimin setelah tertindas di Mekkah. Prilaku orang Yahudi yang buruk di Madinah, justru mengantarkan penduduknya menerima Islam. Ucapan Ibnu Qayim Al-Jauziyah benar adanya. Sekarang, kehadiran Yahudi Israel menjajah Palestina pun akan menjadi babak penyiapan jiwa kebangkitan peradaban Islam.
0 komentar: