Penempaan Allah Bagi Nabi Adam Sebelum ke Bumi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Saat Nabi Adam diturunkan ke bumi, Allah berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (2:36). Apa yang disiapkan Allah bagi Nabi Adam?
Sayid Qutb di tafsir Fizilalil Quran, "Kasih sayang Allah menghendaki agar manusia turun ke tempat kekhalifahannya (bumi), dibekali dengan pengalaman-pengalaman yang akan dijumpainya sepanjang hidupnya, sebagai persiapan menghadapi pertempuran abadi, sekaligus nasihat dan peringatan." Surga menjadi sarana penempaan sebelum ke bumi.
Allah mengamanahkan bumi dan pengelolaanya pada manusia. Ditundukan-Nya agar manusia hanya beribadah dan maksimal sebagai khalifah. Bagaimana mengelola amanah tersebut? Menggali potensinya menjadi kesenangan dan kemudahan.
Allah tak meninggalkan Nabi Adam sendirian dalam kegelapan dan kebingungan. Sebelum diturunkan ke bumi, Allah mengajarkan ilmu yang dibutuhkan, agar dapat memperlakukan seluruh ciptaan-Nya sesuai peran, karakter dan tujuannya, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada seluruh makhluk-Nya di muka bumi.
Apa yang diajarkan Allah? "Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama (benda-benda) seluruhnya." (2:30). Menurut Sayid Qutb, "Pengajaran ini penting karena kehidupan tidak akan berjalan di jalannya seandainya Allah tidak memberikan kepada manusia kekuasaan terhadap isyarat-isyarat dengan nama benda-benda itu."
Setelah ilmunya sempurna. Paham yang dinikmati dan dilarang. Terjadilah tragedi ketergelinciran memakan buah khuldi. Namun sebelum itu Nabi Adam telah disiapkan Allah menghadapi semuanya. Inilah rahmat-Nya pada Nabi Adam.
Saat Allah mengeluarkan Nabi Adam, dibekalinya buah-buahan surga dan diajarinya keterampilan membuat segala sesuatu. Setibanya di bumi, Nabi Adam pun diajarkan kembali oleh Malaikat Jibril cara bercocok tanam, mengembalakan binatang dan lainnya. Nabi Adam pun makan dari hasilnya. Seperti itulah cara Nabi Adam ditempa berbagai pencaharian hidup.
0 komentar: