Menyongsong Berita Gembira dari Rasulullah saw
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Bacalah hadist-hadist Rasulullah saw tentang akhir zaman. Jangan hanya membaca ancamannya saja tetapi juga peluangnya. Seperti perguliran kediktatoran dengan tegaknya kembali nilai-nilai nubuwah di jagat raya ini. Seperti sabarnya pemeluk agama Hanif Ibrahim menunggu kelahiran Rasulullah saw di Madinah. Seperti sabarnya Nabi Nuh selama 950 tahun menunggu datangnya pertolongan Allah.
Hadist tentang bahwa di akhir zaman, bumi akan mengeluarkan keberkahan bumi melalui tumbuhan. Apakah tumbuhan ini berarti pepohonan? Teknologi dan infrastruktur? Yang pasti bersiaplah menanti keberkahan yang luar biasa ini. Semua ini dalam gengama muslimin.
Hadist tentang pasar-pasar yang mendekat. Hadist tentang fokus berkebun dan mengurus ternak. Bagaimana teknologinya, ilmu pengetahuanny, manajemennya, model bisnisnya? Segera bertindak. Kerahkan semua waktu dan sumberdaya yang ada untuk menyongsong era ini.
Bagaimana tiba-tiba Turki mampu menemukan cadangan emas dan gas alam terbesar di Eropa? Bagaimana proses ini muncul, padahal seluruh negara yang memiliki teknologi paling canggih telah mengerahkan seluruh kecanggihan sarananya?
Bukankah Kaisar Cina saat menolak permohonan bantuan Kaisar Persia mengatakan, "Aku tak sanggup menghadapi pasukan Muslimin, seandainya yang dihadapinya ada gunung, maka gunung pun akan lenyap." Ada sebuah surat Al-Qur'an. Yang bila dibacakan oleh yang bertakwa dengan hati yang yakin, maka akan dapat melenyapkan gunung dengan ijin Allah.
Bukankah kezaliman akan lenyap? Bukankah riba akan lenyap? Bukankah bisnis yang tak bersandarkan pada syariat Allah akan dilenyapkan? Bukankah kekuasaan yang tak berlandaskan keadilan akan lenyap? Kita harus menyiapkan zaman ini. Kita harus mengkondisikan momentum ini. Kita menjadi prajurit yang menumbangkannya. Dengan keyakinan pada Allah dan sarana yang harus diwujudkan.
Rasulullah saw selalu bertindak dan berkarya sesuai bimbingan Allah. Bukan intuisinya. Bukan akalnya. Bukan dari energi kekuatannya. Tetapi dengan lembaran wahyu dan petunjuk Allah. Maka bertindaklah dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadist-hadist Rasulullah saw. Begitulah cara menghadapi dan mengisi masa depan.
0 komentar: