Menggenggam Dunia Dengan Tak Menghiraukannya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Saat senang, waktu habis untuk menikmati kesenangan. Membicarakan dan mengumbarkan kesenangan. Saat sedih, waktu habis untuk meratapi. Mencari berbagai cara untuk mengurangiee kesedihan. Saat harta berlimpah, waktu habis untuk menikmati, menghabiskan dan mengembangkan harta agar terus bertambah. Saat miskin, waktu habis untuk menghindari dan sibuk agar tidak semakin miskin. Begitulah hari-hari yang dijalani.
Hasan Al Bashri berkata, "Aku pernah mendapatkan sebuah zaman, dimana mereka lari saat dunia menghampiri. Mereka tak peduli saat dunia menjauhi." Banyak yang mengejar dunia tapi tak mendapatkan. Banyak yang gagal meraih dunia padahal sudah maksimal upaya dan kerja kerasnya. Sudah pula mengerahkan jaringan yang luas. Bagaimana bagi yang tak mengejar akhirat? Padahal perhitungannya lebih teliti? Padahal tak ada seorangpun yang dapat membantunya?
Banyak yang tak sempat mengecap hasilnya, karena kebangkrutan dan kematian lebih dahulu menjemputnya. Banyak yang tak sempat menikmati hasil kekuasaannya, karena waktu berkuasa dan kematian sudah lebih dahulu menjemputnya. Waktu hidup sebentar, tetapi angan melampui seribu zaman. Kebutuhan hanya sedikit, tetapi keinginan melampui khayalan kesenangan. Itulah mengapa manusia selalu sibuk mengurusi dunianya, hartanya dan kekuasaannya.
Abu Bakar mencampakkan dunia, namun mengapa mampu menggengam Hijaz dan Persia? Umar bin Khatab tak menghiraukan dunia, namun mampu menggengam Hijaz, Persia dan Romawi. Utsman bin Affan tak memperdulikan dunia, namun mampu menembus kekuasaannya hingga ke Afrika Utara dan memasuki Eropa? Dalam kemelut internal, Ali bin Abi Thalib tetap menggentarkan Romawi sehingga tak berani menyerangnya. Apa rahasianya?
Para Sahabat Rasulullah saw tak memperdulikan dunia, namun mengapa mampu menggengam kekayaan yang melebihi kekayaan hari ini? Mampu menggengam kekuasaan yang melampui hari ini? Mampu membangun kekuatan yang melebihi kekuatan hari ini? Inilah rahasia-rahasia yang harus diungkap. Inilah rahasia yang harus diaplikasikan.
Para pendahulu umat Islam mampu menembus Eropa hingga menyentuh Perancis dan Italia. Sehingga orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata, "Mengapa dunia adalah penjara bagi muslim, namun kekayaan dan kekuasaannya luar biasa?" Inilah rahasia-rahasia yang harus diungkap dan diaplikasikan.
Namun saat ini, umat Islam mengikuti bukan jalan-jalan pendahulunya. Mengejar dunia untuk dinikmati. Mengejar kekuasaan untuk dinikmati. Fokus membangun kenikmatan dari dunia. Fokus membangun dunia untuk kesenangan semata. Inilah yang menyebabkan kepemimpinan peradaban dunia dicabut oleh Allah. Kaya dan berkuasa hanya untuk menunjukkan identitas dan kehebatan diri. Akhirnya dunia mencampakkannya. Akhirnya dunia menghinakannya.
0 komentar: