Mengalahkan Yahudi, Pelajari Sejarahnya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Allah memaparkan seluruh nikmat yang dianugerahkan pada Yahudi di surat Al-Baqarah. Apa akhir perjalanan mereka? Hati yang tetap keras, kasar, dan gersang, melebihi kekerasan, kekasaran dan kegersangan batu.
Surat Al-Baqarah juga memaparkan berbagai metode, sarana yang dipergunakannya untuk melakukan tipu daya dan fitnah. Tipu daya dan rekayasanya itu sesuai dengan sejarah dan karakternya, agar muslimin tidak tertipu oleh perkataan, bualan, sarana penipuan, fitnah dan penyesatan mereka.
Dipaparkan juga, bagaimana mereka merusak perjanjian, mengingkari janji, pendustaan dan pembunuhan, pembangkangan, perdebatan, dan penentangan terhadap syariat Nabi, karena tak sesuai hawa nafsu mereka. Kejahatannya hingga mengubah kitab suci dengan tangannya sendiri.
Bagaimana cara menghadapi mereka, menyingkap kebohongannya dan memberikan pengarahan? Ini harus dilakukan agar semua langkah mereka lemah dan gagalnya tipu daya Yahudi di tengah barisan Muslimin. Tersingkap pula kelicikan, jerat perangkap, cara kerja mereka dengan cara melihat apa yang terjadi dalam sejarah mereka tempo dulu.
Umat Islam memang akan senantiasa bersusah payah menghadapi kelicikan dan tipu daya Yahudi sebagaimana yang dihadapi oleh para pendahulu mereka. Hanya saja yang disayangkan, umat Islam tak mau memanfaatkan pengarahan Al Quran dan petunjuk Ilahi yang dipergunakan para pendahulunya, sehingga mereka dapat menanggulangi tipu daya dan makar Yahudi di Madinah, dan membuat Islam terus maju dan berkembang.
Memang kaum Yahudi dengan kelicikan dan tipu dayanya akan terus menyesatkan muslimin dari agamanya serta memalingkan dari Al-Qur'an. Agar, mereka tidak lagi menggunakan senjatanya yang terdahulu dan mengabaikan persiapan yang realistis. Mereka merasa aman-aman saja dari usaha dan tindakan yang dapat memalingkan muslimin dari kekuatan hakiki dan sumber pengetahuan yang jernih.
Setiap orang yang memalingkan umat ini dari agamanya dan Al-Qur'annya, maka dia termasuk kaki tangan Yahudi, baik ia mengerti maupun tidak, sadar maupun tidak. Maka, Yahudi merasa aman saja dari muslimin ini selama mereka sudah dapat dipalingkan dari sebuah hakikat yang menjadi sumber keberadaannya, kekuatannya dan kemenangannya. Yaitu, hakikat aqidah imaniah, manhaj imani dan syariat imaniah. Ini jalan umat Islam dan rambu jalannya.
(Dirangkum dari Tafsir Fizilalil Quran surat Al-Baqarah ayat 75-103)
0 komentar: