Membebaskan Seseorang dari Penjara dengan Shalat
Allah al-Khayyath bercerita, waktu itu saya sedang duduk bersama Sari As-Saqthi. Lalu, seorang perempuan datang menemui kami.
"Wahai Abul Hasan (Sari As-Saqthi), saya adalah salah satu tetanggamu. Tadi malam, prajurit peronda menangkap anakku dan saya khawatir terjadi apa-apa dengannya. Untuk itu, tolong temani saya untuk melepaskan anakku itu, atau kirim seseorang untuk membantu melepaskannya." Kata wanita itu kepada Sari As-Saqthi.
Waktu itu, saya (Allan) berfikir Sari As-Saqthi akan mengirim seseorang untuk melepaskan putra putra perempuan itu. Akan tetapi, Dia justru beranjak berdiri untuk shalat, bahkan dia memperpanjang shalatnya sampai cukup lama, hingga perempuan itu semakin gusar dan was-was.
"Wahai Abul Hasan, saya sangat mengkhawatirkan keselamatan putraku. Saya takut sultan akan menyakitinya," kata perempuan itu tidak sabar menunggu Sari As-Saqthi shalat.
Kemudian, Sari As-Saqthi salam dan berkata, "Saya sedang membantumu." Tiba-tiba datang seorang tetangga perempuan tersebut, "Cepat pulang, mereka sudah melepaskan putramu."
Allan Al-Khayyath bercerita lagi tentang Sari As-Saqthi.
Hari itu, Sari As-Saqthi membeli satu kurr kacang seharga 60 dinar untuk dijual kembali. Lalu, Dia menulis di wajahnya, "Dijual dengan keuntungan 3 dinar."
Ternyata harga dipasaran sudah naik menjadi 90 dinar. Lalu seorang tengkulak datang menemuinya. "Saya ingin membeli kacang itu, berapa harganya?" kata tengkulak.
Sari As-Saqthi menjawab, "63 dinar." Sang tengkulak berkata, "Harga kacang sudah naik menjadi 90 dinar." Sari As-Saqthi menjawab, "Saya telah membuat akad dengan Allah dan saya tidak akan membatalkannya. Saya tetap menjualnya dengan 63 dinar." kata Sari As-Saqthi.
Sang tengkulak juga berkata, "Saya juga telah membuat kontrak dengan Allah bahwa saya tidak akan menipu dan mencurangi seorang muslim pun. Saya tidak akan membelinya darimu kecuali dengan harga 90 dinar."
Akhirnya, si tengkulak tidak jadi membeli. Sari As-Saqthi tak jadi menjual. "Bagaimana tidak dikabulkan doa orang yang seperti itu perbuatannya," kata Allan mengomentari.
(Dikutip dari kitab Uyun al Hikayah Min Qashash Ash-Shalihin wa Nawadir Az-Zahidin)
0 komentar: