Melihat Kehebatan Pejuang dari Cara Penjajah Mengasingkannya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Nasrulloh Baksolahar)
Siap yang paling jauh diasingkan dari Nusantara? Siapa yang paling sering dipindahkan dari satu pengasingan ke pengasingan lainnya, oleh Penjajah?
Syeikh Yusuf Al Makasari diasingkan ke Afrika Selatan. Sri Sultan Hamengku Buwono 2 ke Malaya. Imam Bonjol ke Manado oleh Penjajah. Mereka orang hebat.
Tokoh perang Jawa paling banyak yang diasingkan. Mereka dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Juga dipencarkan tempat pengasingan. Koneksinya diputus.
Tokoh pemberontakan di Cilegon paling banyak diasingkan ke beberapa tempat yang berbeda. Tokoh Banten tak pernah henti menyulitkan penjajah.
Kebanyakan diasingkan ke Nusantara bagian timur yang budaya dan keyakinannya berbeda. Bila sama pun di gedung yang sangat terisolir seperti Diponegoro.
Melihat wajahnya, cukup mempengaruhi jiwa. Melihat akhlaknya, membangunkan jiwa. Apalagi bila mendengarkan ucapannya. Ini yang dikhawatirkan Penjajah.
Mereka dikucilkan dari manusia. Jangan sampai tragedi pengasingan Syekh Yusuf Al Makasari terulang lagi. Menyebarkan ide dengan ucapan dan tulisan.
Meredupkan pamor dan kharisma. Menghancurkan karakter agar tak bisa membangkitkan jiwa para pemuda. Itulah tujuan pengasingan
Coba baca kembali, bagaimana sejarawan Barat membongkar kehidupan pribadi Diponegoro dan interaksi dengan ulamanya?
Coba baca kembali bagaimana sejarawan barat menulis sebab pemberontakan Cilegon? Itulah cara menghancurkan para pejuang hebat.
Pengasingan fisik dan pemikiran para penjuang yang ikhlas itulah cara menghancurkan lahirnya generasi penerus mereka.
0 komentar: