Rasulullah saw Melamar Wanita Pencemburu
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ummu Salamah nama aslinya Hindun binti Abu Umayyah. Dia wanita sahabat mulia Muhajirin angkatan pertama. Dia sepupu dari Khalid bin Walid dan Abu Jahal. Bapaknya, pemuka kaumnya tanpa pesaing, paling kaya dan dermawan.
Suaminya Abu Salamah. Nama Aslinya, Abdullah bin Abdul Asad. Ummu Salamah dan Abu Salamah termasuk orang yang masuk Islam angkatan pertama. Saat jihad memanggilnya, Abu Salamah masuk ke dalam barisan mujahidin yang gagah berani baik di perang Badar maupun Uhud.
Saat perang Uhud, Abu Salamah terluka. Darah sempat membasahinya. Hari itu dia terluka parah, lukanya hampir merenggut nyawanya. Hanya saja Allah masih berkenan menyembuhkannya. Pasca Uhud, Bani Asad menyusun kekuatan untuk menyerang Rasulullah saw dan Muslimin di Madinah. Rasulullah saw menunjuk Abu Salamah sebagai pemimpin pasukan. Kemenangan pun diperoleh.
Ketika pulang dari pertempuran. Saat di Madinah, lukanya yang sudah sembuh, kambuh kembali. Akhirnya Abu Salamah wafat pada tahun 3 Hijriyah. Ummu Salamah berduka atas kematiannya.
Ummu Salamah menemui Rasulullah saw sambil berkata, "Wahai Rasulullah saw, apa yang harus aku ucapkan?" Rasulullah saw menjawab, "Ya Allah, ampuni kami dan dia. Berilah aku gantinya dengan pengganti yang shalih."
Setelah masa iddah Ummu Salamah habis. Abu Bakar melamarnya, namun dia tolak. Kemudian Umar bin Khatab melamarnya, namun dia pun menolaknya. Lalu Rasulullah saw mengirimkan pesan kepadanya, maka dia menjawab, "Baik, tetapi katakan kepada Rasulullah saw bahwa aku adalah wanita pencemburu, memiliki anak-anak dan tidak seorang pun dari wali-waliku yang hadir."
Maka Rasulullah saw menjawabnya, "Ada pun perkataannya, 'Aku mempunyai anak-anak' maka tidak perlu dikhawatirkan karena Allah akan mencukupi urusan anak-anakmu. Ada pun perkataanmu, 'Aku pencemburu', maka aku akan berdoa kepada Allah agar menghilangkan sifat pencemburuan mu. Dan ada pun tentang para wali, maka tidak ada seorang pun dari mereka kecuali akan ridha terhadapku."
Maka Ummu Salamah berkata kepada Umar, "Wahai Umar, nikahkanlah Rasulullah saw dengan ku." Rasulullah saw bersabda, "Ketahuilah bahwa aku memberimu tidak kurang dari apa yang aku berikan kepada fulanah. Dua buah penggilingan, dua buah gentong dan sebuah bantal dari kulit berisikan sabit."
Akhirnya Ummu Salamah berkata, "Aku mengucapkannya (doa yang diajarkan Rasulullah saw) dan Allah menggantinya untukku dengan Rasulullah saw."
Sumber:
Para Shahabiyat Nabi, Dr Abdul Hamid as-Shaubani, Darul Haq 2018
0 komentar: