Kesempurnaan Agama Dengan Kekuasaan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Saat terhimpit dan terjepit. Saat tertindas dan tersiksa. Saat persoalan terus mengepung karena kezaliman penguasa yang terstruktur. Apa solusinya? Hanya meminta kesabaran? Keteguhan hati? Solusi keduniaaan pun harus dipanjatkan.
Dalam keterhimpitan yang terjepit Rasulullah saw memohon kekuasaan untuk menuntaskannya. Rasulullah saw berdoa, "Ya Tuhanku, masukanku ke tempat masuk yang benar dan keluarkanku pula ke tempat keluar yang benar. Serta, berikanlah kepadaku dari sisi-Mu, kekuasaan yang dapat menolongku." Inilah penuntasan persoalan yang komprehensif.
Agama yang memandu dan membimbing. Agama yang memberikan cahaya. Agama yang menentukan arah dan tujuan. Agama sumber nilai, moral, hukum, kebenaran dan kebaikan. Namun kekuasaanlah yang bisa mewujudkannya. Tak ada kesempurnaan tanpa kekuasaan.
Kekuasaan seperti apa yang menuntaskan persoalan? Kekuasaan seperti apa yang mengokohkan dan mewujudkan agama dalam keseharian? Sulthanan Nashira. Menurut Buya Hamka, kekuasaan yang langsung dari sisi Allah sendiri. Bukan anugerah manusia. Bukan hasil mengemis. Bukan juga hadiah.
Perhatikan proses Rasulullah saw mewujudkan doanya. Mendatangi seluruh kabilah yang berhaji hingga akhirnya bertemu dengan kabilah Khazraj dari Madinah. Kongkow sebentar tentang visi kenabian. Mengirimkan utusan ke Madinah. Hingga pada haji berikutnya sekitar 73 orang dari Madinah berbaiat kepada Rasulullah saw. Lalu berhijrah. Inilah proses membangun kekuatan dakwah juga kekuasaan.
Umar bin Khatab berkata, "Sesungguhnya Allah akan lebih melancarkan agama dengan kekuasaan lebih daripada apa yang dapat dilancarkan dengan Al-Qur'an." Menurut Buya Hamka, "Isi Al-Qur'an tidak akan dapat dilaksanakan kalau tidak ada kekuasaan yang menjalankannya."
Menurut Al-Qatadah, maksud dari Sulthanan Nashira, "Rasulullah saw mengetahui bahwa beliau tidak akan sanggup memikul tugas ini kecuali dengan kekuasaan. Untuk itulah Rasulullah saw memohon kekuasaan untuk kemenangan. Yaitu, menolong berjalan Kitab, peraturan dan perintah Allah. Serta berdiri tegak agama-Nya."
0 komentar: