Kemewahan Musuh Peradaban
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kemewahan awal kehancuran. Obati dengan berbagi. Peradaban yang hanya melahirkan kemewahan hancur dengan sendirinya.
Menurut Buya Hamka, kalahnya Belanda oleh Jepang dalam sekejap karena kemewahan telah membudaya di kalangan Belanda.
Menurut Buya Hamka, diakhir penjajahan Belanda, Homoseksual sudah membudayakan di elit Belanda. Itulah buah kemewahan.
Saat kemewahan merasuk, akhlaknya buruk, dipenjarakan hawa nafsu, merebak kejahatan dan penipuan. Nasihat tak bisa menembus jiwa.
Keberanian, jiwa besar, ruh jihad, obsesi kebaikan dan perbaikan hilang dari mereka yang berjiwa kemewahan. Terjadi kematian peradaban.
Saar pejabat hidup diwarnai kemewahan, program pembangunan hanya untuk meraih "fee" anggaran bukan membangun rakyat dan bangsanya.
Hutang negara yang terus membengkak tanda, anggaran tidak produktif menghasilkan sumber pemasukan baru. Ini tanda kemewahan pejabat.
Kemewahan mendorong kesewenangan hukum, penindasan dan ketidakadilan. Sebab itu Umar bin Khatab menciptakan perundangan agar pejabatnya hidup sederhana.
Kemewahan mendorong hegemoni. Kekuasaan hanya dikalangan terdekatnya saja. Untuk itu Umar bin Khatab membatasi kekayaan dan jabatan bagi kalangan terdekatnya.
Kemewahan itu penyakit peradaban. Karena itulah Abu Bakar menyatakan perang pada mereka yang tak mau berzakat.
0 komentar: