Hadapi, Walaupun Dalam Keterbatasan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Mu'tah berjarak 1.100 km dari Madinah. Berada di wilayah Romawi. Ditempuh dengan berkuda dan unta. Prajurit muslimin berjumlah 3.000 orang.
Mereka kehabisan bekal dan persediaan. Serta terputus berita setelah keluar dari Madinah. Mereka masuk dalam terkaman musuh, yang dapat melakukan apa saja terhadap mereka.
Dalam perjalanan, terdengar kabar bahwa pasukan musuh berjumlah 100.000 pasukan Romawi. Didukung oleh pasukan dari berbagai kabilah Arab.100.000 dihadapi dengan 3.000 ?
Terpencil dan jauh dari Madinah. Habis perbekalan. Menghadapi musuh di kandangnya. Musuh berkekuatan penuh.
Mendengar berita tersebut. Pasukan yang dipimpin Zaid bin Haritsah agak sedikit ragu. Mereka berkata,"Kita tulis kepada Rasulullah saw untuk memberitahu jumlah pasukan musuh kita. Mungkin beliau akan mengirimkan bantuan pasukan, atau mungkin akan menyuruh kita melakukan sesuatu dan kita laksanakan."
Ditengah keraguan itu, Abdullah bin Rawahah membangkitkan keberanian kaum muslimin. Ia berkata, "Wahai kaum! Kita tidak memerangi manusia karena jumlah, kekuatan atau banyaknya mereka. Kita memerangi mereka karena agama yang Allah memuliakan kita dengannya. Maka majulah. Disana ada dua kebaikan. Menang atau mati syahid."
Rasulullah saw paham kondisi ini. Untuk itulah Rasulullah saw mengangkat 3 panglima. Semuanya syahid, Allahuakbar.
Apapun kondisinya. Seberat dan sesulit apa pun jangan pernah mengeluh, menyerah dan mundur. Hadapi saja. Karena semua kondisi adalah kemenangan bila orientasinya Allah. Hadapi saja. Jangan pernah mundur apalagi lari.
0 komentar: