Gereja Saint Catherine, Saksi Perjanjian Damai Amr bin Ash Dengan Kristen Koptik
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Oleh: Nasrulloh Baksolahar)
Gereja Saint Catherine di Mesir. Inilah salah satu gereja tertua di dunia. Banyak menyimpan lebih dari 3.500 dokumen kristiani yang berbahasa Yunani, Qibti, Arab dan bahasa lainnya. Gereja ini dibangun pada tahun 300 Masehi oleh para biarawan yang mengasingkan diri dari masyarakat dan memfokuskan untuk beribadah.
Gereja Saint Catherine, bangunannya mirip benteng yang sulit dimasuki dengan tembok tinggi. Karena awalnya dibangun untuk melindungi biarawan dari gerombolan perampok gurun. Gereja ini berdiri kokoh di Semenanjung Sinai. Ada apa dengan Semenanjung Sinai? Ingat kisah Nabi Musa saat dari Madyan kembali ke Mesir bersama Istrinya?
Saat Nabi Musa tersesat bersama Istrinya di Sinai. Musa mencari cara bagaimana bisa keluar. Suatu malam, dilihatnya kobaran api. Disangka, api tersebut berasal dari kemah para pengembara sedang beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Ternyata hanya api dari batang pohon dari semak-semak. Disinilah Nabi Musa mendapatkan wahyu dan ditugaskan untuk berdakwah ke Firaun. Apa hubungan api dengan Gereja Santa Catherine?
Menurut para ahli, di lingkungan Gereja Santa Catherine adalah letaknya api tersebut. Jadi diyakini Nabi Musa diangkat menjadi Nabi di sekitar Gereja ini. Apa alasannya? Di Sinai, hanya tempat ini yang ada semak-semaknya. Lalu apa kaitannya dengan sejarah Islam? Gereja Santa Catherine adalah saksi sejarah kelembutan dan kedamaian Islam.
Imam Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah wa Nihayah, mengabadikan perjanjian Amr bin Ash dengan kaum Nasrani di Mesir di era khalifah Umar Bin Khatab. Isinya, "Bismillahirrahmannirrahim, Inilah jaminan keamanan kepada penduduk Mesir, yang mencakup jaminan keamanan terhadap jiwa, agama, harta, rumah ibadah, tanah, air, darat, maupun lautan mereka."
Dokumen perjanjian antara Amr bin Ash dengan penduduk Mesir tersimpan rapih di gereja Santa Catherine. Dalam kekuasaan Islam, semua agama dilindungi dan bebas menjalankan kehidupan beragamanya. Bahkan di era Muhammad Al Fatih, dia mengangkat Patrik bagi umat Kristen Ortodoks. Dalam kekuasaan Islam, Gereja ini masih berdiri kokoh.
0 komentar: