Energi Keghaiban
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Yang Ghaib harus lebih diyakini daripada yang nyata. Kesuksesan itu berpondasi pada keyakinan yang ghaib.
Yang Ghaib itu lebih nyata dari yang nyata. Setelah nyata, tahap berikutnya sirna. Hanya kemusnahan bila meyakini yang nyata saja
Yang menggerakkan dan pemberi energi kehidupan itu bukan yang nyata tetapi pada yang ghaib. Obsesi, tujuan dan target itu ghaib.
Para pengekor, meyakini yang nyata. Para pelopor dan pemimpin lebih meyakini yang ghaib.
Tugas pemimpin, merubah yang ghaib menjadi nyata. Pemimpin melihat kenyataan pada saat kebanyakan orang melihatnya masih ghaib.
Masa depan itu nyata. Tujuan itu nyata. Obsesi itu nyata. Rencana itu nyata. Itulah mindset pemimpin. Namun kebanyakan orang melihatnya masih ghaib.
Setiap yang ghaib bisa menjadi kenyataan. Ghaib awal proses menuju kenyataan.
Agar yang ghaib menjadi nyata, butuh bingkai keimanan. Kerangka iman yang benar adalah rukun iman yang 6.
Bila tak ada iman. Dunia ini akan menjemukan. Karena tak ada pembaharuan dan perbaharui dari kenyataan yang telah ada.
0 komentar: