Bani Israil, Karakter Yang Mendominasi Manusia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Yang paling banyak dikisahkan dalam Al-Qur'an adalah perjalanan bani israil. Kisah Nabi yang paling banyak diungkap adalah para Nabi yang diturunkan kepada bani Israil. Kisah Nabi Musa paling panjang dan sering diungkap. Bahkan untuk menyadarkan bani Israil harus menurunkan 2 Nabi sekaligus. Yaitu Musa dan Harun.
Banyak kisah keburukan bani Israil yang diungkap walaupun tak diutus Nabinya saat itu. Ini fakta, adanya Nabi atau tidak, karakter bani Israil tetaplah sama. Yaitu, pembangkangan terhadap kebenaran. Saat Rasulullah saw akan diutus, mereka mengungkapkan keberpihakannya. Siap membelanya hingga meraih kemenangan.
Saat kebenaran tiba, merekalah pionir pembangkangan dan usaha pembunuhan terhadap Rasulullah saw. Bekerjasama dengan munafikin dan musyrikin untuk memupuskan kebenaran. Persepsinya, kemenangan dan kekuasaan harus menjadi hak khusus mereka. Umat lain harus terkalahkan. Inilah sebab kedengkiannya terhadap umat Islam. Apakah penyakit ini hanya khusus bani Israil saja?
Egosentris telah menjadi penyakit dunia. Ego dalam arti diri, kelompok, organisasi, hingga negara. Persepsi kebenaran hanya miliknya. Kekuasaan, kekayaan, penguasaan sumberdaya, ilmu dan teknologi hanya miliknya. Padahal hidup di dunia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.
Ketundukannya hanya kepada kemukijzatan materi. Terkesima bila tongkat menjadi ular, membelah lautan dan batu mengeluarkan air. Terkesima bila mampu berbicara dan memerintahkan hewan, jin, angin dan air. Besi yang keras menjadi lunak.
Saat Nabi Sulaiman dan Daud menjadi raja, tak ada pembangkangan. Saat Nabi lainnya berasal dari golongan biasa, fenomena perlawanan dan pembunuhan terhadap Nabi dan kebenaran menjadi hal biasa. Menurut Buya Hamka, ada sekitar 50 Nabi yang dibunuh oleh mereka.
Membaca kisah bani Israil, seperti sedang membaca kisah perjalanan diri sendiri. Tengah bercermin memaparkan keburukan diri. Seperti itulah diri. Tunduk dengan ketakjuban materi. Ukuran kebenaran, kemenangan, ketundukan dan ketaatan adalah materi. Semua harus memuaskan diri. Seperti bani Israil, tak terima bila Nabi bukan dari kaumnya. Bila berasal darinya, maka dibunuhnya bila berasal dari golongan biasa dan tak sesuai hawa nafsunya.
0 komentar: