Bahu Membahu Dalam Doa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Doa kita untuk siapa? Diri sendiri? Keinginan dan kebutuhan sendiri? Kemenangan dan kejayaan sendiri? Andai berdoa saja masih untuk diri sendiri, Bagaimana bisa hidup dan semua yang dimiliki untuk orang lain? Andai semua doa untuk kepentingan sendiri bagaimana bisa bahu membahu dalam membangun peradaban dunia?
Egoisme dalam berdoa. Itulah tanda perpecahan hati. Egoisme dalam berdoa itu tanda tidak ada peratutan hati. Bagaimana bisa membangun negri dan peradaban bila dalam doa ingin mengungguli orang lain. Bagaimana bisa membangun ukhuwah bila dalam doa bersaing dengan orang lain?
Doakan mereka yang taat juga yang bermaksiat. Doakan mereka yang dalam kezaliman serta yang tengah melakukan kezaliman. Doakan mereka yang hatinya lembut dan keras. Doakan mereka yang teguh dalam beragama juga yang tengah lalai. Mereka adalah umat Rasulullah saw. Mereka adalah umat Islam. Kita harus senantiasa memberikan kebaikan walaupun hanya dalam untaian doa.
Doakan kaum muslimin yang saat ini tengah menghadapi wabah. Doakan kaum muslimin yang saat ini tengah diterjang krisis. Doakan kaum muslimin yang saat ini tengah berjuang membangun dalam bisnis, pemerintahan, ilmu dan teknologi, sosial, budaya dan kesehatan. Doakan seluruh kaum muslimin dalam semua lapangan kehidupan mereka. Mereka adalah kita.
Umar bin Khatab selalu mendoakan kaum muslimin agar diampuni Allah, agar diperbaiki urusannya, agar diteguhkan dan disatukan hatinya, dilimpahkan iman, ilmu dan hikmah juga diteguhkan dalam menapaki jalan dan Sunah Rasulullah saw.
Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nasihahul Ibad menuliskan doa-doa agar setiap muslim meraih khusnul khatimah. "Ya Allah ampuni, rahmati, sehatkan, perbaiki, pelihara, tolong, selamatkan dan beri rahmat kepada umat Rasulullah saw." Kita umat yang satu. Mengapa doanya hanya tentang diri? Mengapa doanya masih egoisme diri? Mengapa doanya masih ingin saling mengungguli dari yang lain?
Buang egoisme berdoa. Buang egoisme kelompok, aliran, mazhab dalam berdoa. Angkat tangan ke langit. Menengadahkan tangan ke langit. Panjatkan doa untuk seluruh kaum muslimin. Panjatkan doa kebaikan untuk kaum muslimin yang taat dan bermaksiat. Jangan lagi ada sekatan dalam berdoa. Satukan hati dalam berdoa. Mulai ukhuwah dengan mendoakan kaum muslimin di bumi mana pun mereka tinggal.
Nasionalisme kaum muslimin adalah aqidahnya. Begitulah pesan Asy Syahid Hasan Al Banna. Tak ada sekatan negara dan wilayah. Kaum muslimin adalah satu tubuh dimanapun berada. Maka panjatkan doa untuk mereka. Yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Yang saat ini dalam ketaatan maupun kemaksiatan. Tolong menolonglah melalui doa-doa kita.
0 komentar: