Ambil Sesuai Ukurannya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ambil dunia sesuai ukurannya. Ambillah kekuasaan sesuai ukurannya. Ambillah penguasaan apapun sesuai ukurannya. Dalam sisi Allah, semua terukur dengan tepat. Tak ada yang melebihi. Tak ada yang terkurangi.
Keras beragama menciptakan kefuturan dan kelesuan. Lemah dalam beragama menciptakan keterjerumusan. Ibadah itu banyak ragamnya. Setiap ibadah memiliki tujuan spesifik dalam membentuk karakter manusia. Maka jalani semuanya sesuai ukurannya.
Dalam kitab Ihya Ulumudin, seorang yang shaleh menyisihkan hartanya untuk berinfaq. Saat berjalan di sekitar Masjidil Haram, terlihat seorang yang miskin sedang bertawaf. Muncul keinginannya untuk memberikan hartanya kepada orang tersebut.
Saat diberikan, orang tersebut hanya mengambil 5 dinar. 4 dinar untuk pakaiannya. Sedinar untuk makan. Begitulah alasannya. Sepekan kemudian, orang shaleh ini masih melihat orang tersebut bertawaf dengan pakaian barunya. Oang tersebut mengajak orang shaleh bertawaf bersama. Apa yang dilihatnya?
Yang dilihat oleh orang shaleh, sepanjang lintasan Tawaf dipenuhi batu emas permata yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Namun mengapa orang tersebut tidak mengambilnya? Orang tersebut berkata, "Yang ku butuhkan dalam hidup ini tidak sebanyak itu." Hamparan harta ditelantarkan saja.
Ambillah harta sesuatu kebutuhannya. Penuhi kebutuhan dasarnya dan jangan melebihi. Makan, minum, pakaian dan perumahan. Bila melebihi, Allah akan menghisabnya. Bukankah penghisaban itu mengerikan?
Bila memenuhi kebutuhan dan keinginan ada rasa ingin menonjolkan diri, memamerkan, dan menunjukkan kehebatan, segera tinggalkan. Segera dibuang. Karena ini akan dihisab oleh Allah. Allah akan mematahkan sesuatu yang di dalamnya ada kebanggaan diri, apalagi nilai sudah muncul kesombongan. Inilah titik awal kehancuran.
0 komentar: