Agar Alam Mengungkapkan Sendiri Rahasia Kecerdasan dan Teknologinya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Menghadapi kekuatan alam, sikapnya mengenal dan bersahabat, bukan takut dan memusuhinya. Kekuatan manusia dan alam itu bersumber dan tunduk pada kehendak Allah, saling mengisi dan membantu dalam gerak dan arahnya.
Allah menciptakan seluruh kekuatan alam untuk menjadi sahabat dan penopang manusia. Jalan persahabatan ini harus dipikirkannya sendiri dan dikenalinya. Saling membantu dan bersama-sama menuju Allah. Bila kelak kekuatan alam mengganggunya, penyebabnya karena tidak memikirkannya dan mengenalnya dengan baik, serta tidak mengerti undang-undang alam.
Orang Barat menganggap dirinya sang penakluk alam. Ini ungkapan jahiliyah yang terputus hubungannya dengan Allah dan ruh alam semesta yang tunduk kepada Allah. Ada pun muslim yang hatinya selalu berhubungan dengan Allah, ruhnya juga senantiasa berhubungan dengan ruh alam semesta yang senantiasa bertasbih kepada Allah, maka ia percaya bahwa ada hubungan lain, selain hubungan penaklukan dan kekerasan.
Muslim percaya, Allah yang menciptakan kekuatan ini. Ia menciptakan semuanya sesuai undang-undang-Nya, agar saling membantu dan menunjang untuk mencapai sasaran yang ditakdirkan untuknya sesuai undang-undang itu. Allah telah menundukkannya bagi manusia sejak semula dan memudahkannya untuk menyingkap rahasianya dan mengenal hukum-hukumnya. Manusia harus bersyukur, karena Allah menyediakannya untuk mempergunakan kemampuan alam dengan pertolongan Allah.
Allah yang menaklukkan alam untuknya, bukan dia sendiri yang menaklukkannya. Kalau begitu, tidak akan ada hal yang menakutkan antara dia dan alam ini. Karena, ia beriman, menyembah dan meminta pertolongan kepada Allah saja. Dan kekuatan ini termasuk ciptaan Tuhannya.
Manusia memikirkan, menjinakannya dan mengenal rahasianya, maka alam pun mencurahkan bantuannya kepadanya dan menyingkapkan untuknya rahasianya. Maka, hiduplah ia bersama alam dalam suasana yang tenang, bersahabat dan penuh kecintaan.
Rasulullah saw pernah bersabda, "Ini adalah gunung yang cinta kepada kita dan kita pun cinta kepadanya." Ini bukti kecintaan, kelemahlembutan, dan respon positif antara beliau dan alam semesta yang besar dan keras ini.
(Dikutip dari Tafsir Fizilalil Quran, Sayid Qutb)
0 komentar: