Agar Alam Memberkahi Manusia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Malaikat tiba-tiba memprotes saat manusia akan dijadikan khalifah di muka bumi. Menjadi pemimpin bumi, tetapi dia sendiri yang merusaknya. Itulah keganjilan yang akan terjadi. Kerusakan bumi mulai terjadi saat manusia menggeserkan perannya dari memanfaatkan kepada keserakahan. Dari eksplorasi ke eksploitasi. Dari menjaga kehidupan ke penumpukan kekayaan.
Bila bumi dibiarkan sendiri, tak ada manusia yang serakah, maka bumi tetap terjaga. Bila seluruh hewan dan tumbuhan dibiarkan, maka tidak akan pernah ada kerusakan. Karena alam semesta memiliki hukum yang pasti dan teratur. Allah menciptakan alam semesta dalam ketundukan dan keteraturan pada hukum-Nya.
Selalu dijelaskan bahwa Hari Kiamat akan tiba bila tidak ada lagi kalimat Allah yang diucapkan oleh manusia di bumi. Bila kalimat tauhid tak lagi ditegakkan maka akan hancurlah alam semesta. Tunduk pada kalimat tauhid pada dasarnya menyelaraskan karakter, akhlak, budaya dan pengelolaan manusia dengan alam semesta. Bila tak ada kalimat tauhid yang ada hanya pengrusakan.
Setiap bencana yang terjadi, bukan karena ulah alam yang marah. Tetapi karena manusia menghancurkan hukum alam yang membuat salah satu keteraturan tidak tersambung dengan keteraturan yang lain. Membuat satu hukum tidak terkoneksi dengan hukum yang lain. Disini terjadi bencana dan azab.
Seperti saluran air. Bila terputus atau terbendung, maka akan terjadi genangan hingga banjir. Seperti kabel atau jaringan listrik yang terputus maka seluruh peralatan yang memanfaatkan energi listrik akan mati. Seperti rantai makan, satu terputus maka seluruh makhluk pada rantai berikutnya akan mati. Semua akibatnya akan dirasakan oleh manusia.
Kekuatan alam maha dahsyat dibandingkan manusia yang lemah. Manusia diberikan kebebasan melakukan apa saja sesuai kehendaknya pada alam ini. Namun hukum alam tak bisa dibelokkan dan diputus oleh manusia. Bila manusia menghancurkan hukum dan keseimbangan alam, maka hanya tinggal menunggu kehancurannya.
Yang bertakwa akan selalu selaras dengan alam. Yang mukmin menjadi alam sebagai mitra kehidupannya. Karena keduanya memiliki karakter yang sama, yaitu taat dan patuh kepada Allah. Karena itulah keberkahan dari langit dan bumi tercipta dari persahabatan manusia dan alam. Alam mencintai manusia. Manusia pun mencintai alam. Itulah buah ketauhidan.
0 komentar: