Sufi dalam Perjalanan Sejarah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Imam Ibnu Khaldun mengatakan dalam kitab Muqadimahnya bahwa dasar amalan para Sufi adalah mereka tekun beribadah, hanya menuju Allah, menjauhi dunia, serta zuhud terhadap dunia, harta dan kedudukan. Sufi juga memiliki peran besar dalam mempertahankan keagungan iman dan aqidah di zaman kehidupan Islam yang dipenuhi filsafat dari luar.
Lanjutnya lagi, para sufilah yang membuka jalan tersebar Islam keseluruh dunia yang belum tersentuh oleh daulah Islam. Seperti ke pelosok Asia, India, Cina, Afrika dan berbagai pelosok negri lainnya. Di saat atheis dan dekadensi moral merebak, maka para sufilah yang berdiri tegak dihadapan gelombang tersebut.
Para Sufi adalah benteng pelindung kaum muslimin dari serangan tentara dan keangkuhan kaum salib dan kekejian penjajah. Khalifah Al-Mutawakil Al-Abbasi ketika sedang menghadapi serangan musuh, ia memanggil para sufi dari seluruh penjuru untuk menjadi tentara besar yang mendatangkan kemenangan yang melindungi kedaulatan negri Islam dan perbatasannya.
Ketika Malik al-Kamil dari bani Saljuk tidak kuat menghadapi gempuran tentang Salib, Al Arabi menulis surat, "Semangatmu lemah. Bangkitlah untuk berperang atau kami perangi kamu sebagaimana kami memerangi mereka.
Saat kaum Muslimin di Andalusia kesulitan menghadapi serangan raja Eropa. Imam Al-Ghazali menulis surat ke Yusuf bin Tasyfin Sultan Maroko, "Pilih, apakah kamu mengangkat pedang dan berperang di sabilillah menolong saudaramu di Andalusia, atau turun dari jabatan sebagai pemimpin umat Islam, biar orang lain menjalankan tugasmu."
Gagalnya penjajah Perancis atas Mesir di era Raja Louis IX. Menangnya kaum muslimin atas tentara Salib di perang Hittin. Menangnya atas tentara Monggol di Ain Jalut, semuanya berkat dukungan para Sufi. Imam Al-Ghazali mengarang kitab khusus yang ditujukan kepada Malik Al-Kamil, sultan Saljuk, untuk membimbingnya dalam mengelola pemerintah.
Menurut Imam Ibnu Khaldun, peran sufi itu menjaga warisan nubuwwah, membuka hati, menerangi mata, mengajak pada kebenaran dalam beribadah hanya kepada Allah dan siap memasuki medan jihad fi sabilillah.
Para Sufi selalu memancarkan kecemerlangan dan kemuliaannya dalam semua bidang kehidupan.
0 komentar: