Surat-Surat Syeikh Al-Palimbani di Makkah kepada Sultan Mataram (bagian 3-Habis)
Syeikh Al-Palimbani di Timur Tengah terlibat dalam komunitas Jawi. Keterlibatan ini membuatnya tanggap terhadap perkembangan sosio-religius dan politik di Nusantara.
Syeikh Al-Palimbani, ulama Melayu Indonesia paling menonjol dalam jaringan ulama abad ke-18, tulisannya pun tersebar luas di wilayah Melayu-Indonesia. Dalam tulisannya, selalu menuliskan pembaharuan tentang ajaran tasawuf juga mendorong kaum Muslimin melancarkan jihad melawan Belanda.
Dalam periode ini, ditandai masa transisi tersulit dalam sejarah Melayu-Indonesia, satu per satu kerajaan Muslim Melayu jatuh ke tangan para penjajah Eropa.
Potongan surat ke tiga Syeikh Palimbani yang ditujukan kepada Pangeran Paku Negara sebagai berikut:
"Ini adalah untuk memberitahu Yang Mulia bahwa saya diperintahkan.... untuk mengirimkan kepad Yang Mulia jimat (berbentuk panji-panji), yang kekuatannya akan terasa bila digunakan oleh Yang Mulia... Ketika berhadapan dengan musuh Anda... (Dengan rahmat Allah) akan selalu meraih kemenangan, yang akan memungkinkan terlindungi iman kaum Muslimin dan terbasminya semua musuh yang dengki."
"Alasan panji ini dikirimkan kepada Anda adalah bahwa kami di Makkah telah mendengar bahwa Yang Mulia, sebagai pemimpin raja sejati, sangat ditakuti di medan perang. Hargailah dan manfaatkanlah, insya Allah, untuk menumpas musuh Anda dan semua orang kafir."
Surat ini memang tidak sampai ke Pangeran Paku Negara. Namun kelak, salah satu keturunan sultan Mataram bisa menghancurkan sumber permodalan penjajahan Belanda. Inilah jangkauan ilham para ulama.
Sumber: Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad 17-18, karya Prof Dr Azyumardi Azra, MA, Kencana, 2004 hal 361-363.
0 komentar: